Nelayan Resah, Ikan Hasil Tangkapan Dipalak Preman Di Tengah Laut

Video Amatir-Preman Palak Ikan Tangkapan Nelayan (Foto : )

Sudah tiga bulan ini nelayan di daerah Muncar, Banyuwangi resah karena menjadi korban pemalakan preman. Peristiwa pemalakan terjadi di tengah laut di perairan Pancer Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.Hasil tangkapan nelayan di perairan Pancer harus diserahkan ke pemalak sebanyak 3 hingga 5 keranjang ikan. Pemalakan terhadap nelayan Muncar diduga dilakukan oleh preman dan oknum karang taruna setempat.Peristiwanya sempat terekam telepon seluler nelayan yang menjadi korban pemalakan. Dalam video amatir terlihat sekelompok pemuda meminta jatah ikan hasil tangkapan nelayan.Mereka mencegat kapal nelayan di tengah laut dengan menggunakan speed boat kemudian meminta paksa hasil tangkapan nelayan.Tak tanggung-tanggung, para pemalak mengambil ikan hasil tangkapan nelayan sesukanya. Dari satu kapal saja para preman pemalak bisa mendapatkan 3 hingga 5 kuintal ikan.Nelayan Muncar mengaku sebelumnya ada perjanjian antara nelayan dengan para preman untuk menyetor satu setengah keranjang ikan atau sekitar 200 kilogram untuk jatah karang taruna Pancer jika nelayan mencari ikan di wilayah perairan Pancer.Namun kenyataannya, jumlah tangkapan yang harus disetor 2-3 kali lipat. Tak heran para preman bisa mendapatkan uang jutaan rupiah dalam semalam dari sekitar 10 kapal yang mereka palak. Kondisi ini membuat nelayan resah. Apalagi pemalakan terjadi sejak tiga bulan terakhir.Lantaran jumlah pemalak kian banyak dan meresahkan, nelayan Muncar mengadukan persoalan itu ke DPRD Kabupaten Banyuwangi pada Kamis (24/10/2019) siang.Suwandi, kuasa hukum nelayan Muncar, membenarkan kalau saat ini peristiwa minta jatah ikan pada nelayan muncar tersebut semakin meresahkan. sebab jumlah kelompok tersebut semakin banyak.Padahal nelayan yang ikut melaut tersebut hanya mendapatkan bagian sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu saja. Sedangkan para preman dan oknum karang taruna itu bisa mendapatkan jutaan rupiah dengan meminta jatah ikan pada puluhan kapal setiap malamnya.Nelayan Muncar mengatakan peristiwa pemalakan itu kurang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sampai akhirnya mereka mengadukan kejadian itu pada anggota dewan.Sekretaris Komisi 2 DPRD Banyuwangi, Suyatno, mengakui telah mendata semua keluhan nelayan Muncar terkait pemalakan oleh preman dan segera mencari penyelesaiannya. Happy  Oktavia | Banyuwangi , Jawa Timur