Ini yang harus Dilakukan Saat Pecah Ban Agar Tidak Kecelakaan

Ini yang harus Dilakukan Saat Pecah Ban Agar Tidak Kecelakaan (Foto : )

Tak dapat dipungkiri, pecah ban menjadi salah satu biang kerok kecelakaan mobil. Malah, pengemudi yang tancap gas saat ban pecah justru memperparah keadaan dan bisa mengakibatkan kecelakaan yang lebih parah. Biasanya jika sudah demikian (ban pecah) mobil susah dikontrol dan berpotensi terguling atau terbalik sehingga bisa saja membuat celaka orang lain juga. Sejatinya pecah ban terjadi karena roda kurang angin dan kondisinya tidak layak pakai, sehingga hal itu sebenarnya bisa dicegah dengan syarat pengemudi harus bisa menjaga kecepatan mobil di bawah 55 km per jam. Teknik pengereman, fokus berkendara, dan pengambilan keputusan di tengah kondisi yang kurang menguntungkan di jalan raya, juga menjadi alasan agar bisa selamat saat pecah ban. Cara Kendalikan Mobil yang Tiba-Tiba Pecah Ban di Jalan Ada tiga hal yang menyebabkan ban pecah yakni mobil kelebihan muatan, tekanan udara yang kurang di dalam mobil, dan jalan berlubang. Ban pecah di jalan acapkali terjadi saat pengemudi menyetir mobil dalam kecepatan tinggi dan ketika ban pecah, biasanya, mobil langsung oleng, sehingga jika tak ditangani dengan segera dan tepat, pecahnya ban bisa berujung kecelakaan. Lima Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Ketika Ban Pecah di Jalan. Pertama, Jangan Panik. Suara ban pecah memang sangat buruk. Tapi itu tidak berarti harus kehilangan kendali, tetaplah mengendarai dengan tenang dan kuasai mobil karena penyebab mobil tak bisa dikuasai dengan baik adalah pengemudi yang tak bisa mengatur emosinya. Kedua, Injak Pedal Gas. Mungkin terdengar aneh ketika ada saran harus menginjak gas ketika ban pecah, pahala pedal gas ini akan membuat momentum mobilmu tetap stabil dan perlu diingat bahwa menginjak pedal rem harus secara perlahan karena roda tidak boleh berhenti berputar saat pecah ban Ketiga, Buat Setir Tetap Maju ke Depan. Buatlah setir mobil berada di posisi jam 10 dan jam 02.00, dan jangan membuat belokan mendadak karena akan membuat mobilmu berputar dan berbalik. Keempat, Angkat Kaki Perlahan dari Gas. Setelah menyeimbangkan mobil, angkat kaki pelan-pelan dari pedal gas sehingga mobil menuju ke titik aman dan jangan terburu-buru menginjak rem dan berhenti ketika lepas kendali. Kelima, Setir Perlahan Menuju Sisi Jalan. Setelah mengemudi dengan kecepatan 30-50 km per jam, maka perlahan menuju ke sisi jalan secara hati-hati agar bisa selamat. Ingat jangan pernah berhenti di tengah jalan meskipun sudah menyalakan lampu darurat dan meletakkan Emergency Triangle Sign. Keduanya ini merupakan alternatif sementara dan bukanlah solusi yang aman 100 persen.