Akibat Kemarau Panjang Sejumlah Wilayah di Lombok Kesulitan Air Bersih

ATASI KEKERINGAN (Foto : )

Dropping air bersih ke sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan, akibat kemarau panjang, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, terus dilakukan sejumlah pihak. Dropping air bersih ini, untuk mengurangi dampak krisis air yang sudah hampir rata melanda di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat. Bahkan, warga juga memohon doa turun hujan, dengan menggelar sholat Istisqo'. Kekeringan yang berkepanjangan membuat, sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat, mengalami krisis air bersih. Salah satu wilayah yang terpapar kekeringan paling parah, adalah desa Pelangan di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Sekitar 55 ribu liter air bersih, setiap harinya di droping ke wilayah ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi puluhan ribu warga. Warga berebutan mengambil air bersih, yang dibagikan kepolisian untuk mereka. Kekeringan yang melanda sudah berlangsung tiga bulan lebih. Bahkan sumber-sumber air bersih, seperti di sumur dan sungai sudah mengering sehingga tidak ada harapan lagi bagi mereka, untuk memenuhi kebutuhan memasak dan MCK mereka. Selain itu, warga juga menggelar sholat Istisqo' atau doa minta hujan, di tanah lapang desa untuk memohon diturunkan hujan untuk mengakhiri krisis air yang melanda. [caption id="attachment_240118" align="alignnone" width="900"] droping air bersih untuk ke sejumlah wilayah yang dilanda krisis air bersih (Foto: ANTV/Rahmatul)[/caption] Sementara Kapolda Nusa Tenggara Barat , Irjen Pol. Nana Sudjana menjelaskan, dropping air bersih untuk ke sejumlah wilayah yang dilanda krisis air bersih ini akan terus dilakukan Polda NTB, sebagai upaya untuk mengurangi dampak krisis air yang melanda. “Setiap harinya sekitar 55 ribu liter air bersih, yang diangkut 5 mobil tangki dan mobil water canon polisi, akan dikerahkan untuk memasok kebutuhan air di sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan,” ujar Kapolda NTB, Irjen Polisi Nana Sudjana. Upaya serupa juga akan dilakukan jajaran Polres, di seluruh wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Barat. Herman Zuhdi-Rahmatul Kautsar | Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat