Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan pemetaan wilayah terkait keberadaan teroris jaringan JAD. Selain itu, pengamanan markas kepolisian juga terus ditingkatkan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.Seperti diketahui, dua pelaku penyerang Wiranto, di Pandeglang, Banten disebut-sebut terpapar paham radikalisme, dari jaringan JAD.Markas kepolisian daerah Jawa Tengah di jalan Pahlawan, Kota Semarang, terus dijaga ketat. Penjagaan dilakukan personil bersenjata lengkap. Setiap tamu yang ingin memasuki markas Polda Jateng, diperiksa oleh petugas.Peningkatan pengamanan ini, dilakukan menyusul penyerangan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto di Menes, Pandeglang, Banten, yang dilakukan pasangan suami istri warga Medan dan Brebes. Pelaku disebut-sebut terpapar paham radikalisme dari jaringan JAD.Tidak hanya Wiranto, Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto, Ajudan Danrem 064/Maulana Yusuf (MY), Serda Yogi Wahono dan mantan sekretaris pribadi Wiranto juga menjadi korban.Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, pihaknya akan mengungkap jaringan JAD yang ada di Jawa Tengah.“Pemetaan dilakukan aparat kepolisian, bersama TNI dan pemerintah daerah,” terang Kapolda Jateng, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel.Rycko juga meminta kepada masyarakat untuk ikut bekerjasama, dengan cara melaporkan ke pihak berwajib, jika menjumpai seseorang atau ada kelompok yang mencurigakan. Didiet Cordiaz | Semarang, Jawa Tengah
Polda Jateng Ungkap Jaringan JAD, Pelaku Penyerang Wiranto
Jumat, 11 Oktober 2019 - 19:00 WIB
Baca Juga :