One Pride Pro Never Quit kembali di bulan Oktober dengan Fight Night 33 atau FN 33. Ada 2 partai spesial akan disajikan untuk pecinta MMA, yakni partai perebutan sabuk juara kelas bulu dan selebriti match di Stadion Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Oktober mendatang.Artis yang akan bertarung tentu anda sudah mengenalnya. Randy Pangalila akan kembali turun ke Fight Night 33. Randy Pangalila akan kembali ke One Pride Arena setelah sukses menghentikan Fajar Ibel dalam 39 detik di celebrity fight perdana One Pride MMA tahun 2018 silam. Bintang film dan sinetron ini akan turun berhadapan dengan sesama aktor, Adhi Pawitra.Adhi Pawitra terakhir berlaga di One Pride Arena pada Fight Night 20, di mana ia mendapat hasil seri melawan Volland Humonggio dalam pertarungan klasik antara Striker dan Grappler. Sejak laga terakhir Adhi Pawitra di One Pride Arena di Fight Night 20, ia sudah menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Randy Pangalila.“Kalau saya boleh milih, saya ingin ketemu Randy Pangalila,” jelas Adhi saat itu.[caption id="attachment_237496" align="alignnone" width="717"] Adhi Prawitra optimistis lawan Randy Pangalila di One Pride Pro Never Quit FN 33. Foto : OnePride/Medi[/caption]One Pride Pro Never Quit adalah promotor MMA terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun serta menghadirkan 300 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia. Untuk berita terbaru terkait One Pride Pro Never Quit, silakan kunjungi www.onepride.net, ikuti kami di Twitter @OnePrideTVOne, Instagram, Youtube, dan FB di @OnePrideIMMA.Selain pertarungan selebritis, yang menarik di One Pride Pro Vener Quit Fight Night 33 adalah ambisi Hafid Nur Maradi mengejar sabuk juara abadi.Partai perebutan sabuk kelas bulu akan dilakoni Hafid Nur Maradi untuk ketiga kalinya, ia akan melawan Aep Saepudin di FN 33 nanti. Hafid Nur Maradi sudah bertarung di One Pride Arena sejak season pertama di tahun 2016 silam dan menjadi juara kelas bulu setelah memenangkan pertarungan gelarnya yang ketiga melawan Deni Arif Fadillah di tahun 2018. Bulan Agustus silam, “The Avatar” berhasil menghentikan Novian Hartanto dalam kurang dari 3 menit. Kemenangan submission ke-10 Hafid ini menempatkan dirinya sebagai pemegang rekor submission terbanyak di One Pride MMA. Kini, Hafid akan melawan Aep Saepudin untuk pertahanan gelarnya yang ketiga.“Untuk pertarungan apapun termasuk pertarungan sabuk abadi, saya melihat semua persiapan pertandingan adalah sama, fokus 120%. Apabila besok masih diizinkan menang, maka sabuk abadi tersebut hanyalah bagian dari perjalanan karir MMA saya,” kata Hafid.[caption id="attachment_237483" align="alignnone" width="930"] Hafid Nur Maradi siap mengejar gelar sabuk abadi One Pride Pro Never Quit MMA di tvOne. Foto : OnePride/Medi[/caption]Bagi Aep Saepudin, pertarungan gelar ini menjadi sangat pribadi. Bukan hanya untuk membalas kekalahan di pertarungan gelar pertama Aep di tahun 2016, tapi juga untuk membalas kekalahannya terhadap Hafid tahun lalu. “The Raging Bull” terkenal akan ketangguhannya di Arena Octagon, dengan momen-momen spektakuler seperti di saat ia mengalahkan Ahmad Abdirahma Yogaswara dengan bahu kanan yang terlepas di ronde pertama.“Untuk saya, pertarungan melawan Hafid adalah tantangan besar. Lawan saya adalah juara bertahan dan terlebih lagi saya pernah kalah dari dia. Tapi saya akan mencoba bermain tanpa beban dan bertanding semaksimal mungkin.” ungkap Aep. (*)