Seorang pria yang tinggal di Queensland Australia terkejut melihat kulit ular sanca berukuran besar dekat rumahnya. Saat diukur, panjangnya mencapai tujuh meter. Stuart Moris, seorang warga Kota Cairns, Negara Bagian Queensland, Australia jalan kaki pagi seperti biasa. Namun baru-baru ini ia menemukan kulit ular yang besar dan panjang saat menjalani rutinitas sehari-harinya.Morris menemukan kulit reptil ini dekat sungai di pinggiran Cairns, Fresh water."Saya mengambil beberapa foto dan lanjut jalan kaki. Dan waktu kembali pulang, kulit itu masa ada, sehingga saya berpikir saya akan menggulungnya dan membawa pulang," kata Morris.[caption id="attachment_236220" align="alignnone" width="699"] Morris berbaring disamping kulit ular yang ditemukan (Foto: Facebook@Morris)[/caption]Ia kemudian merendam kulit ular di bak cuci karena semuanya kaku, lalu meletakkannya di bawah sinar matahari untuk mengeringkannya. Saat diukur, panjangnya mencapai tujuh meter."Tadinya saya pikir, tak ada ular sebesar itu di sini," katanya lagi.Morris mengira awalnya itu adalah ular sanca lokal yang ganti kulit. Namun setelah diperiksa lebih dekat, ia berpendapat bahwa ular itu telah dikuliti."Saya tak percaya seseorang benar-benar melakukan itu pada makhluk cantik seperti ini," tambahnya lagi.Morris berencana akan menghubungi otoritas lingkungan tentang temuannya ini.Sementara pakar reptil David Walton mengatakan, kulit ular itu berasal dari sanca batik yang biasa hidup di Asia Tenggara. Karena itu masih menjadi misteri mengapa ular besar itu bisa sampai di Australia."Ular sanca batik adalah spesies eksotis dan Anda tidak bisa memeliharanya kecuali kebun binatang," kata Walton.Walton menduga, ular itu bisa saja diselundupkan dan mati. Lalu seseorang mencoba mengulitinya. Atau bisa juga kulitnya memang diselundupkan ke negara ini. Namun Walton menegaskan, impor kulit semacam ini adalah perbuatan ilegal. Sumber: ABC Indonesia