Ada Kejanggalan, Keluarga Tunda Penguburan Jenazah Aktifis Walhi Sumut

pemakaman aktivis walhi 1 (Foto : )

Dugaan kejanggalan terhadap  kematian Golfrid Siregar, seorang aktivis lingkungan Walhi Sumatera Utara akhirnya diusut pihak kepolisian. Polisi dan keluarga sepakat untuk melakukan otopsi lengkap di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat dua Medan. Padahal sebelumnya, jenazah Golfrid Siregar sudah sempat dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan.  Jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan pada Senin malam (7/10/2019) dan langsung dipindahkan ke kamar jenazah untuk persiapani otopsi.Salah seorang pihak keluarga korban, Serdiana Sitompul mengatakan pihak keluarga mendapat kabar dari pihak kepolisian yang meminta agar jenazah menjalani otopsi. Hal iitu dilakukan guna mengungkap penyebab meninggalnya Golfrid Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Kuasa Hukum Walhi Sumatera Utara.Pihak keluarga sepakat agar dilakukan otopsi terhadap jenazah, sebab banyak kejanggalan yang ditemukan dari kejadian kecelakaan yang menimpa almarhum, “ ujar keluarga almarhum, Serdiana Sitompul.Pihak Walhi Sumatera Utara menyatakan almarhum Golfrid Siregar mengalami luka serius di bagian tempurung kepala dan lebam dibagian mata dan tidak ditemukan luka serius dibagian kaki atau tangan. Sehingga memunculkan kecurigaan bahwa penyebab meninggalnya almarhum bukan karena kecelakaan.Hingga Senin malam ini pihak dokter dan Rumah Sakit Bhayangkara Medan belum memberikan keterangan terkait hasil otopsi. Sementara itu jenazah Golfrid sudah dibawa kembali ke kampung halaman untuk disemayamkan.Yoga Syahputra | Medan, Sumatera Utara.