Paimin mantan narapidana (napi) teroris, yang saat ini hidup bahagia dengan 4 anak dan seorang isteri adalah contoh sukses dari seorang narapidana teroris.Tahun 2009, Ia terbukti melakukan tindak pidana terorisme sebagai ketua kelompok teror di Jakarta dan penjara selama empat tahun.Mako brimob dan LP Magelang adalah tempatnya menjalani masa hukuman. Paimin sempat satu sel dengan Umar Patek dan semasa di tahanan itu dia banyak berinteraksi dengan ajaran-ajaran yang selalu menggunakan kekerasan dalam setiap aksinya.Pria berusia 38 tahun ini mulai bersentuhan dengan ajaran radikalisme saat ikut teman di Bekasi dan dari pengajian ke pengajian selalu diberi ajaran yang menghalalkan kekerasan dalam mewujudkan cita-citanya.Namun kemudian warga Sambungmacan Sragen ini, kemudian sadar akan langkahnya yang salah dan saat bebas, dia kembali ke kampung halamannya di Sragen. Dan hal yang membuat Paimin juga bisa cepat berubah adalah penerimaan para tetangga yang ikut mensupportnya.Di depan rumahnya ada kios kecil bercat hijau dengan tulisan Mas Paimin PopWarung, yang merupakan usahanya yang sudah dijalani setelah beberapa bulan bebas dari penjara.[caption id="attachment_235663" align="alignnone" width="900"] Paimin Wirausaha warung (Foto: ANTV/Yudi Sinaga)[/caption]Di warungnya itu di jual rokok, kopi, dan gorengan, dan tempatnya cukup nyaman untuk nongkrong walau tanpa dilengkapi wifi. Warung yang merupakan bantuan dari pemerintah, dan juga pendampingan dari Badan NasionalPenanggulangan Teroris (BNPT) bersama Polres Sragen Polda Jateng sampai sejauh ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari , walau untuk urusan bayar sekolah anak masih harus telat pembayarannya tapi sejauh ini masih bisa terpenuhi. Saat ini anak Paimin yang besar yang sekolah di SMK sedang PKL dan tentunya paimin berharap anaknya akan terus sukses.Selain warung, Paimin juga mendapat bantuan Sapi betina jenis Limousine dan tinggal menunggu waktu sapinya akan beranak, dan tentunya akan menjadi berkah bagi dirinya dan keluarga.[caption id="attachment_235664" align="alignnone" width="900"] Paimin berternak sapi (Foto: ANTV/Yudi Sinaga)[/caption]Paimin mempunyai cita-cita menjadi peternak sapi yang sukses dan langkah awal sudah dimulai tinggal terus menjalaninya dengan serius.“Saat menerima bantuan dari pemerintah dan BNPT, saya sudah mempunyai tekad yang bulat untuk bisa berhasil dan dengan keyakinan itu maka kemudian usaha saya sudah terlihat saat ini, “ ujar Paimin.Apa yang didapat saat ini, menurut paimin tentunya bisa didapat juga berkat dorongan keluarga dan para tetangga. Dan dia berharap temannya yang mantan narapidana bisa mengikuti apa yang dijalankan dirinya.Masyarakat diminta dengan tangan terbuka serta pikiran positif bisa menerima, karena tanpa adanya hal tersebut akan membuat para napiter seperti dikucilkan.Polri terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap mantan narapidana yang terpapar paham radikal atau narapidana teroris (Napiter). Pembinaan dan pendampingan yang dilakukan salah satunya penguatan ekonomi bagi napiter.Pendampingan ekonomi dan juga pendampingan psikologi sangat penting sehingga para napiter ini menjadi jelas arah tujuannya dalam kehidupan. Paimin contoh dari Napiter yang selama 4 tahun bisa membangun ekonomi keluarganya dari modal usaha yang didapat dari BNPT.Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, mengakui ada beberapa warga Kabupaten Sragen yang pernah menjadi Napiter dan tentunya dengan pembinaan dan pendampingan tentunya para napiter akan bisa menjalani kehidupannya dan menjadi lebih baik."Kita terus lakukan pembinaan terhadap napiter, bentuk pembinaan salah satunya penguatan ekonomi, dengan kuatnya perekonomian maka tentunya para napiter tidak mudah dipengaruhi, " kata AKBP Yimmy Kurniawan.Apa yang dijalani oleh Paimin tentunya bisa dijadikan contoh bagi napiter yang lain, sehingga kesadaran akan terus timbul di benak mereka untuk menjalani kehidupan secara normal dengan berada di tengah keluarga. Yudi Sinaga | Magelang, Jawa Tengah