Pasca penganiayaan yang dilakukan AAT, warga Kampung Pasir Kaloncing, Desa Kadu, Agung Tengah, kecamatan Cibadak, Lebak, Banten, Jumat (4/10/2019) kemarin, Rukmini istri AAT, serta dua anaknya Asih dan Ruri mengalami luka akibat tusukan dan sabetan pisau.Kondisi di lokasi kejadian nampak lengang dan hanya beberapa tetangga korban saja sesekali melintas lokasi tersebut.Sementara pelaku dan dua korban Rukmini dan Asih masih dirawat di RSUD Adjidarmo. Sedangkan Ruri sudah diperbolehkan pulang dan sementara tinggal bersama saudaranya, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.[caption id="attachment_235593" align="alignnone" width="900"] Dua korban Rukmini dan Asih masih dirawat di RSUD Adjidarmo. (Foto: ANTV/Siti M)[/caption]Peristiwa ini bermula, saat Aat (23) terlibat cekcok dengan istrinya, Rukmini di kamar. Asih dan Ruri, anak mereka yang mendengar teriakan ibunya, menghampiri kamar dan melihat Aat tengah menusuk ibunya.Asih yang bermaksud menolong, juga ikut ditusuk di bagian kepala. Begitu juga Ruri yang juga ditusuk di bagian perut. Aat lalu menusuk perutnya sendiri. Ruri sempat berlari ke luar rumah untuk minta tolong warga.Dalam kesehariannya, pasangan yang baru dua bulan menikah berdagang sayur. Hubungan mereka dengan warga setempat juga baik dan sering terlibat kegiatan warga.Menurut salah satu tetangga, Ani, kejadian terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Warga yang mendengar teriakan Ruri lantas beramai-ramai mendatangi tempat kejadian.“Keseharian mereka biasa saja, rukun-rukun saja,” katanya.Menurut keterangan Asih, dia tidak mengetahui penyebab keributan kedua orang tuanya. Dengan kejadian ini, dia berharap Ayah tirinya dihukum seberat-beratnya.“Inginnya Bapak dihukum seberat-beratnya,” katanya.Hingga saat ini, Polisi masih mengembangkan penyidikan dan masih memperdalam kasus penusukan guna mengungkap pasti motif dibalik kasus penganiayaan ini. Siti Marufah | Lebak, Banten