Motif Truntum atau Tumaruntum, artinya tumbuh bersemi . Di atas kain hitam legam, bertebaran bunga-bunga tanjung keemasan. Motif ini juga mempunyai makna filosofis yaitu manusia berada dalam samudera kegelapan dan di sanalah selalu ada terang pengetahuan bagai bintang-bintang.Motif ini juga biasa dikenakan pada saat acara pernikahan. Maknanya adalah harapan agar cinta kasih mempelai terus berkembang dan terjaga dalam kebahagiaan. Seperti cinta Paku Buwono III kepada Rara Beruk. Ya, motif batik nan cantik ini diciptakan Rara Beruk. Putri seorang abdi dalem bernama Mbok Wirareja. Truntum adalah nama motif yang dititahkan Raja Surakarta, Paku Buwono III (bertahta 1749–1788).Motif truntum tercipta kala suatu malam, perhatian Rara Beruk tertuju pada indahnya bunga tanjung yang jatuh berguguran di halaman keraton yang gelap. Itulah mengapa motif truntum berlatar hitam.[caption id="attachment_234558" align="alignnone" width="900"]
Mitos Motif Batik pada jeda Mistik, Filosofis dan Asyik
Rabu, 2 Oktober 2019 - 19:16 WIB
Baca Juga :