Tahukah Anda? Batik motif Papua yang beredar di Papua selama ini ternyata d iproduksi di Desa Giriloyo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Akhyar Muzaki Khamim, 34 tahun, perajin batik dari Giriloyo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, setiap bulan memproduksi kain batik motif Papua dan dikirim dan dipasarkan ke Papua. Selama ini mungkin kita lebih sering mengenakan busana batik dengan motif Jawa. Nah mungkin di hari batik kali ini kita ingin mencoba mengenakan busana dengan motif batik yang lain, misalnya batik motif Batak atau bisa juga batik motif Papua. Ternyata kain dengan motif batik Papua ada yang diproduksi di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.Selama ini perajin batik di Giriloyo Imogiri, Bantul Yogyakarta identik dengan pembuatan batik klasik Yogyakarta. Aneka macam batik klasik Yogyakarta seperti ini banyak dibuat oleh perajin batik Giriloyo, Imogiri Bantul, Yogyakarta . Namun selain membuat kain batik motif klasik Yogyakarta, ada perajin batik Giriloyo yang berinovasi membuat batik motif Papua dan ternyata berhasil dan diterima pangsa pasar Papua. Inilah kain batik motif Papua karya perajin batik dari Giriloyo, Imogiri Bantul, Yogyakarta.[caption id="attachment_234328" align="alignnone" width="900"] Galeri batik Papua milik Akhyar Muzaki Khamin (Foto: ANTV/ Santosa Suparman)[/caption]Motif dan warna - warna yang ditorehkan di kain khas Papua ini merupakan karya batik dari perajin muda Ahyar muzaki yang mencoba inovasi baru dengan membuat motif khas Papua dan khusus untuk pangsa pasar Papua. Inovasi Akhyar tersebut ternyata disambut baik oleh pasar Papua dan dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini setiap bulan Akhyar mengirim kain batik motif Papua ke Papua sedikitnya 150 lembar. Proses membatik motif Papua hampir sama dengan membuat motif batik klasik Yogyakarta yang selama ini dibuat oleh Akhyar. Adapun yang sedikit membedakandengan proses pembuatan motif batik klasik Yogyakarta dalam proses pewarnaan. Proses diawali dengan menggambar kain putih pola - pola yang akan dibatik dengan menggunakan pensil. Kemudian dibatik dengan lilin. Jika dalam batik klasikYogyakarta proses pewarnaan dengan dicelup. Namun khusus untuk motif batik Papua ini dengan dicat menggunaan pewarna batik. Sebab dalam motf batik papua ini ada beberapa gambar yang tidak bisa jika pewarnaannya dengan cara dicelup. Proses pembuatannya memakan waktu sekitar satu minggu lebih.Kain batik motif Papua ada beraneka warna dengan ciri khas warga Papua dengan pakaian adatnya. Selain itu warna warni pada kain batik ini merupakan warna cerah khas Papua. Terlihat seperti batik komtemporer, namun sangat khas identik dengan Papua.Akhyar Muzaki Khamim mengatakan, awalnya membuat motif Papua cukup sulit dan sempat gagal. Namun setelah dicoba berulang kali dengan mempelajari secara seksama pernak pernik khas Papua, maka Akhyar pun bisa membuat motif khas Papua dan bisa diterima oleh pasar Papua. Saat ini setiap dua minggu sekali Akhyar mengirimkan sedikitnya 70 kain batik motif Papua ke Papua.Harga kain batik motif Papua ini beraneka ragam tergantung dari rumitnya gambar yang dibuat. Harganya dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Harganya cukup mahal karena proses pembuatannya juga cukup lama. Dalam waktu dekat ini Akhyar mencoba membuat motif batik yang mengkombinasikan antara motif Papua dengan motif Yogyakarta.Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta