Ratusan mahasiswa korban bentrokan di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin petang (30/9/2019) dievakuasi ke Aula Kampus Universitas Islam Bandung untuk mendapat pertolongan pertama. Kebanyakan korban mengalami luka memar bahkan ada yang mengalami patah tulang. Aula Kampus Universitas Islam Bandung menjadi tempat unit gawat darurat dadakan untuk menampung para korban bentrokan yang terjadi di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Para mahasiswa terus melakukan evakuasi terhadap para korban akibat bentrokan dengan petugas.[caption id="attachment_233987" align="alignnone" width="900"] Para korban demo ditampung di Aula Kampus Unisba, Bandung(Foto'ANTV/ Asep Barbara)[/caption]Satu per satu korban dibawa dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Korban rata rata menderita luka memar dan sesak napas akibat tembakan gas air mata. Untuk korban yang mengalami luka serius langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.Salah satu warga di tempat kejadian, Iwan, mengatakan para korban banyak mangalami sesak napas dan ada juga mengalami patah tulang akibat bentrokan tersebut. Kini para korban telah dievakuasi oleh para mahasiswa untuk mendapatkan pertolongan pertama.Jumlah korban bentrokan yang terdapat di Aula Kampus Unisba ini ada 331 orang yang telah mendapat pertolongan pertama dari pihak petugas kesehatan kampus.Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa, pelajar dan warga Jawa Barat, di Jalan Diponogoro, depan gedung DPRD Jawa Barat, berlangsung ricuh. Polisi terus berusaha membubarkan aksi mahasiswa dengan menembakan gas air mata. Sedangkan mahasiswa melawan polisi dengan cara melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Bentrokan terjadi hingga malam hari. Bahkan hampir seluruh rumah makan dan cafe di sepanjang Jalan Trunojoyo tutup.Asep Barbara | Banndung, Jawa Barat