Hidup adalah pilihan, sayangnya warga Ciampea, Bogor, tak punya pilihan. Musim kemarau membuat mereka mengkonsumsi air kotor. Tau akibatnya? Pasti tau. Tapi mau apa lagi? Bogor yang dikenal sebagai kota hujan mendadak teriak kekurangan air. Padahal, Bogor terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sangat kaya akan hujan orografi. Angin laut dari Laut Jawa membawa banyak uap air masuk ke pedalaman . Dan naik secara mendadak di wilayah Bogor. Hingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Hampir setiap hari turun hujan di Bogor. Bogor pun dijuluki "Kota Hujan".Untuk saat ini warga Bogor tak lagi merasakan ramahnya hujan di daerah mereka. Kemarau panjang membuat Bogor jarang turun hujan . Wargapun menjerit kekurangan air.Hal inilah dirasakan Warga kampung Warung Borong, Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Sudah seminggu, ini warga Ciampea terpaksa menggunakan air selokan dari aliran sungai Cibodas untuk kebutuhan sehari-hari. Air yang berwana hitam dan bau ini dipergunakan warga untuk mandi, mencuci baju ,perkakas makan dan perabot.Ini merupakan imbas dari musim kemarau yang panjang di tahun ini. Hujan yang sudah jarang turun dalam tiga bulan di wilayah Ciampea membuat kering sumur warga.Mengkonsumsi air kotor tentu tidak baik untuk kesehatan. Bahaya apa saja yang mengancam. Berikut keterangan Budi Suarman, kepala Puskesmas Ciampea kepada Antvklik, Kamis, 26 September 2019.1. Penyakit kulitPenyakit kulit bisa disebabkan air yang tidak bersih. Air kotor mengandung berbagai jenis bakteri, mikroba ataupun parasit berbahaya. Apabila air ini dipakai untuk membersihkan badan dan menempel di kulit, bisa menimbulkan infeksi. Gejala yang dialami biasanya adalah gatal-gatal di kulit. .Awalnya hanya gatal yang kecil tanpa ada luka. Namun, akibat gatal yang tak tertahankan, biasanya penderita akan sering menggaruknya dan menyebabkan luka berubah menjadi koreng yang besar.2. DiareDiare disebabkan oleh virus ataupun bakteri dan parasit yang terbawa oleh air kotor. Gejala yang dialami biasanya buang air besar (BAB) cair lebih dari 3 kali sehari, mual, muntah dan terasa lemas. Kadang-kadang dapat terjadi demam ataupun BAB disertai lendir darah. Bila muncul gejala tersebut, kemungkinan penyebabnya adalah bakteri (disentri).Meskipun terlihat sepele, penyakit diare bisa berbahaya bahkan hingga menimbulkan kematian apabila terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan berlebih pada penderita. Hal ini terutama terjadi pada anak-anak dan lansia.3. TifusDemam tifoid atau yang biasa disebut tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang banyak mencemari air kotor. Apabila tertelan, bakteri ini akan membuat sarang di usus. Gejala yang dialami penderita biasanya adalah demam tinggi lebih dari satu minggu, nyeri kepala, gangguan pencernaan seperti konstipasi atau diare dan mual-muntah.4. KankerKanker merupakan efek jangka panjang yang timbul akibat terus mengkonsumsi air kotor. Air kotor yang dipakai untuk MCK memicu kanker serviks atau kanker mulut rahim untuk perempuan. Eko Hadi | Bogor, Jawa Barat
Tak Ada Pilihan, Yang Kotor Pun Terpaksa Disikat
Kamis, 26 September 2019 - 12:19 WIB
Baca Juga :