Poro Duka, Duka Terlupa! Tahun lalu 25 April 2018, petani bernama Poro Duka mati akibat peluru aparat Brimob yang bersarang di jantungnya karena ia mempertahankan tanahnya yang dirampas dengan skema investasi.[caption id="attachment_232062" align="aligncenter" width="750"] Konflik Petani - Brimob di Pantai Marosi, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.[/caption]Peristiwa ini terjadi di Pantai Marosi, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat. Poro Duka adalah korban kebijakan pemerintah tidak mempertimbangan dampak akibat puluhan ribu hektar lahan petani dan masyarakat adat dikonsesi ke perkebunan skala besar. Urut Sewu! Perampasan Sistematis? Pukulan, injakan dan tembakan peluru karet menyasar para petani. Kalang kabut. Kocar kacir. Sedikitnya 16 petani terluka. Bentrok ini terjadi Rabu, 11 September 2019, saat warga menolak pemagaran lahan oleh TNI Angkatan Darat di Desa Brecong, Kebumen. Warga mengklaim punya serifikat hak atas tanah. TNI AD mengaku lahan itu hibahan dari negara untuk latihan perang.[caption id="attachment_232069" align="aligncenter" width="700"]