Hattrick Runner Up, Anthony Ginting Perpanjang Masa Puasa Gelar

gin-2 (Foto : )

pertama, dengan skor, 21-19. Game kedua Ginting sedikit menurun, dan tertinggal dalam pengumpulan angka hingga posisi 2-4 hingga 3-7. Sempat ketat hingga posisi 12-12, sebelum Momota melaju unggul hingga unggul 19-14, dan  akhirnya menang 21-17 . Game ketiga, lebih ketat berjalan. Ginting membuat lima kesalahan beruntun saat kedudukan 3-3, hingga Momota melaju unggul 8-3, kemudian tertinggal 8-14 hingga 14-16. Momota melaju hingga 18-14 namun Ginting sempat mengejar hingga posisi 19-19. Saat Momota memenang servis Match Point, Ginting gagal melakukan pengembalian, dan akhirnya kalah 19-21.“Pertandingan berjalan ketat. Namun saya banyak melakukan kesalahan sendiri,  itu yang saya sesesali dari pertandingan ini,” komengtar Ginting usai pertandingan dikutip dari Badminton Indonesia. Secara head to head Momota memperpanjang rekor keunggulannya atas Ginting menjadi 10-3.[caption id="attachment_231662" align="alignnone" width="300"] Kento Momota menghampiri Ginting usai pertandingan berakhir, kemudian mengajak bertukar jersey[/caption]Hasil ini juga membuat Ginting, untuk sementara harus puas dengan predikat “Runner Up” sepanjang tahun 2019, yang ditaihnya di Singapore dan Australia Open 2019. Di Singapore Open, Ginting kalah dari Kento Momota di final, sementara di Australia, kalah dari Jonatan Christie. Selebihnya, di Sembilan turnamen lain yang diikutinya, tahun 2019 Ginting, tersisih dari babak satu hingga semifinal. Sementara Momota kini sudah meraih tujuh gelar sepanjang tahun 2019, termasuk juara Asia dan Juara Dunia .Momota yang salut dengan perjuangan Ginting, menghampiri dan memeluk lawannya sambil mengajak bertukar jersey, momen yang jarang terjadi di bulutangkis.https://twitter.com/i/status/1175708445741178882Terakhir Ginting meraih juara di China Open 2018 yang gagal dipertahankannya, karena kalah dari Kento Momota yang dikalahkan Ginting tahun lalu.  Masih ada kejuaraan berikutnya, seperti Korea Open 2019 yang paling dekat, 24-29 September 2019. Masih ada kesempatan Ginting menebus kegagalan sekaligus memburu poin lolos ke Olimpiade 2020.