[caption id="attachment_23094" align="alignright" width="150"] Laporan Adam Muslih dari Madinahs.[/caption]
www.antvklik.com - Untuk memenuhi kebutuhan 221 ribu Jamaah Haji Indonesia. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji ( PPIH) menyewa 13 Katering di Madinah dan 23 Katering di Mekah. Selain Kebersihan makanan dan tempat pengelolaan, cita rasa Indonesia juga menjadi prioritas.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia, menyewa 13 jasa katering di Madinah dan 23 jasa katering di Mekah unutk memenuhi kebutuhan makanan seluruh jamaah haji Indonesia.
Meski belum semua jamaah haji asal Indonesia tiba di Arab Saudi, Namun beberapa katering sudah mulai beroprasi.
Seperti katering Al Yasiroh di Madinah ini misalnya. Katering ini beroprasi menggunakan mesin-mesin berstandar Internasional, Katering Al Yasiroh mendapatkan 18 ribu pesanan untuk jamaah Indonesia.
Tak hanya dituntut kebersihan dalam mengelola masakan, katering ini juga harus menyediakan masakan khas Indonesia.
Doni Selaku Manajer Operrasional Katering menjelaskan bawa, Untuk secara keseluruhan persediaan sayur dan mayur di Arab Saudi ini sudah lebih dari cukup, semuanya tersedia dengan lengkap. Namun untuk bahan baku seperti terasi, teri dan sebagainya memang masih sulit didapatkan.
[caption id="attachment_23096" align="alignleft" width="300"] salah satu menu untuk jamaaah haji Indonesia[/caption]
Ahamad Abdullah, Kabid Pelayanan Katering, mengatakan " kita juga memepersyaratkan kepada perusahaan-perusahaan itu tidak hanya memiliki fasilitas sarana dan prasarana saja, tetapi kita juga memilih tenaga-tenanga yang memang sudah profesional dan juga biasa mengelola katering dalam jumlah yang besar. Alhamdulillah untuk tahun ini kita sudah memilih 13 Perusahaan katering di Madinah dan kami juga sudah mengecek kesiapan mereka secara umum semua perusahaan yang akan melayani jamaah haji gelombang pertama, dengan kurang lebih 100 ribu Jamaah. Semua perusahaan sudah menyatakan siap, dan disamping itu setiap hari kami selalu cek quality controlnya jangan sampai ada yang tidak standar, karena semua ini untuk kenyamanan jamaah saat mengonsumsi menu yang kita siapkan".
Untuk memudahkan jamaah haji Indonesia, kemasan pada makanan ditulis dalam Bahasa Indonesia.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=11tNW77_WD4&t=1s[/embed]
Mulai tahun ini untuk jamaah haji di mekah akan mendapatkan 2 kali makan, yaitu makan siang dan makan malam, Sementara di Madinah jamaah haji akan akan mendapatkan 3 kali makan seperti tahun sebelumnya.
Dari Madinah Al Munawarah Adam Muslih Melaporkan