Duta Besar Indonesia di Brusel Yuri Oktavian Thamrin meresmikan Rumah Budaya Indonesia (RBI), di KBRI Brussel sebagai pusat mempromosikan budaya Indonesia di Belgia.Menurut Duta Besar Yuri Oktavian Thamrin, peresmian RBI yang diadakan dalam rangka perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Belgia – Indonesia, diharapkan menjadi langkah konkrit KBRI Brussel dalam membawa hubungan Indonesia dan Belgia semakin bermakna, khususnya dalam memperkuat people to people contact antar kedua negara.[caption id="attachment_229280" align="aligncenter" width="300"] Dubes resmikan Rumah Budaya Indonesia di Brusel (Foto: KBRI Brussels)[/caption]Ditambahkan Dubes, gagasan pendirian RBI tercetus sejak digelarnya Festival Europalia Indonesia tahun 2017 – 2018 di Belgia, diikuti oleh sedikitnya 160 ribu peminat budaya.Besarnya minat masyarakat Belgia terhadap budaya Indonesia pada Festival Europalia Indonesia menjadi pendorong didirikannya RBI di Brussel.Sebagai ibukota Uni Eropa, Brussel merupakan kota yang strategis untuk mempromosikan budaya Indonesia, bukan hanya ke masyarakat Belgia, tapi juga masyarakat Uni Eropa.[caption id="attachment_229281" align="aligncenter" width="300"] Rangam Tarian Saat Dubes resmikan Rumah Budaya Indonesia di Brusel (Foto: KBRI Brussels)[/caption]Peresmian RBI berlangsung meriah pada Rabu dihadiri lebih dari 100 undangan terdiri dari guru sekolah, perwakilan universitas dan institut seni, kalangan seniman, peminat budaya, dan kalangan pejabat dari berbagai kementerian di Belgia. Pemotongan pita tandai acara pembukaan Rumah Budaya Indonesia.Diiringi dengan musik Kulintang persembahan dari Dharma Wanita KBRI Brussel, ragam tari dan gamelan, undangan diajak berpetualang dalam mendalami ragam budaya Indonesia. RBI menampilkan eksibisi bertema wayang (wayang kulit dan wayang golek) diakui sebagai M asterpiece of Oral and Tangible Heritage oleh UNESCO.[caption id="attachment_229282" align="aligncenter" width="300"]