TMP Kalibata yang Inlander gantikan TMP Ancol yang Hollander

TMP Kalibata yang Inlander gantikan TMP Ancol yang Hollander (Foto : )

(Foto: Sinar Harapan)[/caption]Rabu, 10 November 1954, Presiden Soekarno meresmikan TMP Kalibata. Peringatan Hari Pahlawan dibarengi pemakaman 121 kerangka jenazah pindahan dari Ereveld Ancol. Semua dimakamkan di petak A. Sedangkan kerangka pahlawan nasional KH. Zainal Mustofa dimakamkan ke tempat kelahirannya di Desa Sukamanah, Tasikmalaya. Pun 21 pengikutnya yang dihukum mati Belanda pada 25 Oktober 1944. Mereka dituding menghasut rakyat melawan pemerintah kolonial.Nah! Saat peresmian ada satu kerangka jenazah yang tercatat menjadi penghuni pertama di komplek Taman Makam Pahlawan Kalibata. Siapakah beliau? Dia adalah D Halim. Pejuang kemerdekaan ini dimakamkan pada petak A nomor 1.Sedangkan untuk prosesi pemakaman jenazah (bukan kerangka) pertama adalah pemakaman jenazah H Agus Salim pada 5 November 1954 di petak A, Nomor 106.Bacharuddin Jusuf Habibie adalah jenazah terakhir (Kamis, 12 September 2019) yang dimakamkan di TMPN Kalibata.[caption id="attachment_228958" align="aligncenter" width="1280"] Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. (Foto: Rafles Umboh)[/caption]TMP Kalibata diperluas tahun 1973 ketika Soeharto menjabat sebagai Presiden RI. Dari seluas 5 hektar menjadi 25 hektar. Pengerjaannya tahun 1974. Sedangkan ketetapan TMP Kalibata menjadi TMP Nasional baru ditetapkan pada 1976 melalui Keputusan Presiden RI nomor 18 tahun 1976.