Baru saja dilantik pekan lalu, puluhan anggota DPRD Banten gadaikan SK untuk berutang ke perbankan. Ternyata uang pinjaman digunakan untuk hal ini. Sekretaris Dewan DPRD Banten Deni Hermawan di Serang (11/8/2019) mengakui, ada puluhan anggota dewan yang meminjam uang ke perbankan. Menurut Deni, bahasa lainnya para anggota dewan sedang melakukan hubungan kerjasama dengan perbankan.Sementara jumlah pinjaman yang diinginkan melebihi ketentuan perbankan. Karena itu diperlukan jaminan tambahan dari surat keputusan atau SK pengangkatan yang diterima anggota dewan.
Menurut Deni, sampai saat ini sudah ada 20 anggota dewan yang melakukan hubungan kerjasama dengan perbankan. Para anggota dewan mengajukan pinjaman ke Bank Banten dan BJB Syariah. Saat ditanya alasan mengajukan pinjaman dengan menggadaikan SK, Deni menyebut, rata-rata anggota dewan memerlukan uang untuk renovasi rumah dan kepentingan keluarga, seperti biaya kuliah anak.
Namun Deni enggan menjelaskan secara rinci terkait gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPRD Banten.
Sementara Ketua DPRD Banten sementara Andra Soni mengatakan, menggunakan SK pengangkatan untuk meminjam uang ke perbankan adalah hak pribadi masing-masing anggota dewan. Bahkan Andra sendiri mengaku pernah meminjam uang ke perbankan pada periode sebelumnya. "Saya akui juga pada periode yang lalu saya menggunakan fasilitas ini dan Alhamdulilah fasilitas itu bisa kita manfaatkan maksimal, daripada kita ke rentenir, yah," kata Andra.