Ketindihan Saat Tidur, Benarkah Diduduki Setan?

Ketindihan Saat Tidur, Benarkah Diduduki Setan? (Foto : )

Ketindihan sering dihubungkan dengan pengalaman mistik. Padahal ketindihan bisa dijelaskan secara medik. Apa itu? newsplus.antvklik.com - Bayangkan di tengah malam Anda tiba-tiba terbangun dari tidur, tapi tidak bisa bergerak sama sekali. Anda berusaha melihat sekeliling, kosong, gelap total, sangat yakin merasakan kehadiran "sesuatu" di kamar Anda — atau mungkin menduduki dada Anda, membuat Anda tidak bisa bernapas.Fenomena ini dikenal sebagai ‘ketindihan’, atau sleep paralysis . ‘Ketindihan’ sering dikaitkan dengan kondisi tidur karena kita diganggu makhluk halus, ditunggangi oleh entitas gaib, bahkan serangan santet.‘Ketindihan’ bukan kondisi medis berbahaya, namun bagi sebagian orang bisa menjadi pengalaman yang traumatis; tubuh bagai lumpuh, tidak bisa teriak atau bicara, namun masih bisa menyadari keadaan sekitar membuat diri tidak berdaya.Sebuah studi terakhir menemukan alasan mengapa fenomena ini bisa terjadi, untuk membantu orang-orang yang pernah mengalaminya merasa lebih baik. Memercayai ‘ketindihan’ sebagai fenomena mistis akan membuat masyarakat terus terjebak dalam ketakutan yang tidak beralasan.Selama siklus tidur REM (Rapid Eye Movement), otak akan mengirimkan sinyal (glycine dan GABA) untuk ‘mematikan’ otot-otot tubuh sehingga kita tidak ikut bergerak selama bermimpi. Ini adalah sebuah keterampilan evolusi yang penting untuk mencegah kita melukai diri sendiri atau teman tidur ketika kita bermimpi. Apa penyebab ‘Ketindihan’? Sebanyak empat dari 10 orang pernah mengalami sleep paralysis. Gangguan tidur ini umumnya dialami oleh orang-orang di tahun remaja hingga usia dewasa muda. ‘Ketindihan’ bisa jadi faktor genetik, namun terdapat sejumlah faktor lain yang mungkin terkait dengan fenomena ini, seperti: