Ini Foto-foto Rekonstruksi Pembakar Suami dan Anak Tiri di Kalibata City

rekonstruksi03 (Foto : )

Polisi menggelar rekonstruksi pembakar suami dan anak tiri di Sukabumi, Jawa Barat. Rekonstruksi dimulai di Apartemen Kalibata City, Jakarta. newsplus.antvklik.com - Penghuni Apartemen Kalibata City, Jakarta berdesakan untuk melihat langsung bagaimana Aulia Kesuma (35), otak pembakar suami dan anak tirinya merencanakan pembunuhan, Kamis (5/9/2019). [caption id="attachment_226956" align="alignnone" width="300"] Aulia Kesuma memeragakan saat membeli obat tidur (ANTV/Rachmat Aminuddin)[/caption] Di tempat ini Aulia memeragakan beberapa adegan, seperti  membeli obat tidur dari sebuah toko obat. Kemudian ia memasukkan 30 butir obat tidur ke dalam jus untuk membunuh suaminya. [caption id="attachment_226959" align="alignnone" width="300"] Tersangka Aulia Kesuma membetulkan maskernya saat rekonstruksi (ANTV/Rachmat Aminuddin)[/caption] Setelah itu, adegan berlanjut ke sebuah minimarket yang masih berada di kawasan Apartemen Kalibata City. Selanjutnya, Aulia bertemu dengan dua eksekutor, yakni Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid di mobilnya. [caption id="attachment_226957" align="alignnone" width="300"] Tersangka kembali ke dalam mobil bertemu dengan dua eksekutor (ANTV/Rachmat Aminudin)[/caption] Saat berada dalam mobil itulah, Aulia  merencanakan pembunuhan terhadap suami, Pupung dan anak tirinya dan Dana bersama dengan dua eksekutor. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi dilakukan guna menyamakan keterangan antara tersangka dan fakta di lapangan. Setelah dari apartemen, rekonstruksi dilanjutkan ke kediaman korban di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di rumah itu, Pupung dan Dana dibius serta dibunuh lalu jasadnya dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat untuk dibakar. Seorang tersangka yang merupakan anak Aulia, Geovanni Kelvin tak dapat ikut rekonstruksi. Kelvin masih dirawat di rumah sakit akibat luka bakar karena tersambar api saat membakar mobil yang berisi jasad Pupung dan Dana. Shandi March & Rachmat Aminuddin I Jakarta