Dikepung Polisi di Jalur Bus TransJakarta, Ratusan Pengemudi Kebingungan

Dikepung Polisi, ratusan pengemudi mobil dan sepeda motor yang masuk 3 jalur Busway di Jakarta Timur, kebingungan dan berusaha kabur dari razia Operasi Patuh J (Foto : )

Dikepung polisi, ratusan pengemudi mobil dan sepeda motor yang masuk tiga jalur bus TransJakarta di Jakarta Timur,  kebingungan dan berusaha kabur dari razia. newsplus.antvklik.com - Puluhan pengendara sepeda motor yang melintas di jalur busway Jalan Mayjen DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019), sontak kebingungan begitu melihat ada sejumlah polisi yang hendak mencegat mereka.Para pengendara sepeda motor, berbalik arah, berusaha kabur dari razia polisi dalam gelaran Operasi Patuh Jaya 2019, hari ini. Namun upaya mereka sia-sia karena ada sejumlah polisi lagi yang mencegat dan mengurungnya. Akhirnya, hap… semuanya ditilang.Lokasi razia lainnya berada di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Di sini, ada sejumlah pengendara mobil yang juga kebingungan begitu melihat ada beberapa polisi yang mencegat mereka di depannya.Berusaha lolos dari razia, para pengendara nekat mengemudikan mobilnya melaju mundur, namun akhirnya mereka tetap ditilang petugas.[caption id="attachment_226603" align="alignnone" width="300"] Pelanggar jalur bus TransJakarta di Jalan Letjen Sutoyo, Jakarta Timur menerobos taman pembatas jalan. (ANTV/Simon Tobing).[/caption]Sementara di Jalan Letjen Sutoyo, Jakarta Timur, sejumlah pelanggar sepeda motor di jalur bus TransJakarta, berbalik arah agar lolos dari tangkapan polisi yang merazianya.Mereka pun nekat menerobos taman hijau pembatas jalan dari dua arah berbeda di Jalan Letjen Sutoyo, Jakarta Timur. Sebagian pengendara lolos dengan resiko jiwa melayang. Sebagian lagi ditilang petugas.Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Jatinegara Iptu Didik Sapto mengatakan, petugas menilang ratusan pengemudi mobil dan sepeda motor di ketiga wilayah tersebut. Kendaraan yang ditilang didominasi mobil.“Denda maksimalnya untuk jalur busway Rp500.000,” kata Didik. Simon Tobing | Jakarta