Kualifikasi Piala Dunia 2022 : Andik Vermansyah Simpan Misi Khusus Hadapi Malaysia

ver-1 (Foto : )

Penyerang sayap Timnas Senior Indonesia, Andik Vermansyah, bertekad bisa mengalahkan Malaysia, di pertandingan perdana. Babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, melawan Malaysia, Kamis (5/9) mendatang. newsplus.antvklik.com - Pemain Tim Madura United, Kelahiran Jember 23 November 1991 itu, ingin membalas kekalahan Timnas U-18 dari Malaysia di babak semfinal Piala AFF U-18 lalu. Timnas Indonesia U-18 kalah dari Malaysia 3-4 lewat adu penalty,  di semifinal Piala AFF U-18 2019. Kekalahan terasa menyakitkan karena terjadi bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 pada 17 Agustus lalu.  Andik berharap dukungan dari para pecinta Timnas Indonesia yang datang ke SUGBK bisa menjadi penyemangat ketika menghadapi Malaysia. Inilah salah satu misi khusus Andik yang bisa lebih memotivasi dirinya untuk fight memenangkan pertandingan, jika diberi kepercayaan main."Ini pertandingan penting sekali, karena kan adik-adik kami kalah jadi kami bisa membalas di sini. Kali ini semoga kita menang, di momen yang tak kalah penting. Saya sangat berharap seluruh masyarakat bisa memenuhi stadion karena itu salah satu dukungan yang terbaik. Jujur, kalau suporter penuh di stadion rasanya tenaga berlipat ganda, ini yang salam alami dan rasakan nyata," kata Andik usai latihan di Stadion Madya, Senayan.[caption id="attachment_225724" align="alignnone" width="300"] Dari kini ke kanan : Andik Vermansyah, Irfan Jaya, Evan Dimas, dan Hansamu Yama. Kuartet Timnas Asal Jawa Timur.[/caption]"Pertandingan pertama itu sangat penting dan menentukan. Terutama untuk kepercayaan diri pemain menghadapi pertandingan selanjutnya lawan Thailand, juga UEA dan Vietnam, kita optimis butuh kemenangan dan dukungan dari suporter," imbuh mantan pemain Persebaya Surabaya yang pernah merumput di Liga Malaysia bersama Selangor (2013-2018) dan Kedah (2018-2019) ini.Untuk masuk skuad utama. Pemain lincah bertinggi 163 cm ini, harus  bersaing dengan beberapa pemain yang juga punya potensi kuat  mengisi posisi sayap, seperti Irfan Jaya, Saddil Ramdani, dan Febri Hariyadi. Dari sisi usia, Andik lebih tua, namun pemain 27 tahun ini memiliki nilai plus karena punya pengalaman menghadapi pemain-pemain Malaysia di level klub. “Itu wewenang pelatih, yang jelas sebagai pemain kita selalu siap untuk bangsa dan negara, membela Timnas Indonesia,” tekad Andik yang baru bergabung dengan TC Timnas bersama Stefano Lillipaly, setelah pemusatan latihan berjalan sepekan.Sementara itu, Saddil Ramdani kini adalah satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang berkompetisi di Malaysia bersama Pahang FA. Saddil masuk belakangan menjadi pengganti Greg Nwokolo yang mengalami cedera.Andik yang sudah membela Timnas Indonesia sejak tahun 2012, berharap Indonesia bisa melaju mulus di tahap demi tahap pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Memenangi pertandingan terdekat, adalah target realistis. Selama membela Timnas Andik beberapa kali mengantar Timnas Indonesia ke final turnamen di level ASEAN. Seperti di AFF-2016, namun kalah 0-1 dari Thailand, kemudian sepakbola Sea Games 2011, kalah adu penalti dari Malaysia. Di Sea Games 2013, Indonesia mampu membalas mengalahkan Malaysia di semifinal, namun di final Indonesia kalah 0-1 dari Thailand.