Pegolf amatir Naraajie mencatat prestasi luar biasa di hari pertama turnamen golf professional Indonesia 2019, di padang golf Pondok Indah, (29/8/2019). Naraajie Emerald Ramadhan Putra yang juga anggota pelatnas SEA Games Filipina Desember mendatang, membukukan skor impresif, 66 pukulan, enam di bawah par.
"Sebenarnya pukulan saya hari ini tidak terlalu bagus. Permainan driver dan iron saya juga tidak seperti yang saya harapkan. Tapi beruntung short game dan putting saya sedang bagus," jelas pegolf amatir Naraajie. Pada Juni lalu pegolf amatir Naraajie memenangkan gelar internasional pertamanya pada ajang Saujana Amateur Championship.
Pada putaran pertama ini, Naraajie mencatatkan tujuh birdie dengan satu-satunya bogey terjadi di hole 15. "Seting Pondok Indah Golf Course kali ini memang berbeda jika dibandingkan Asian Games tahun lalu.
Green kali ini lebih licin. Tahun lalu kecepatan green mungkin sekitar 10,5, tapi kalau sekarang 11." Dengan catatan skor 66 ini, Naraajie hanya berjarak satu pukulan dari Viraj Madappa dan Itthipat Buranatanyarat.
Naraajie menempati posisi ketiga bersama dengan Kosuke Hamamoto asal Thailand dan Ajeetesh Sandhu dari India. Hasil yang solid juga ditorehkan oleh salah satu bintang andalan Indonesia, Rory Hie.
Bermain pada sesi pagi hari, Rory berhasil memanfaatkan kondisi lapangan yang relatif lebih ramah dengan torehan skor 67. "Strategi saya hari ini tidak terlalu agresif karena pukulan iron saya memang sedang bagus. Jadi, dari tee saya bermain konservatif, yang penting bola saya masuk ke fairway.
Selain itu, putting saya hari ini juga lumayan bagus," tutur Rory, yang hari ini membukukan enam birdie dan satu bogey. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilannya mengamankan sejumlah par dari bunker membantunya mempertahankan momentum untuk bisa bermain bagus pada putaran pertama ini.
Rory kemudian menutup putaran pertama dengan birdie di hole ke-9. "Saya cukup senang dengan skor hari ini karena anginnya tidak terlalu menyulitan. Kalau bisa bermain bagus rasanya kita tidak kalah dengan pemain lain. Karena kalau angin tidak berembus di lapangan ini, skor 10 di bawah par itu bisa terjadi," sambungnya lagi.
Sejauh ini, Rory menjadi satu-satunya pegolf Indonesia yang paling mendekati prestasi yang ditorehkan Kasiadi 30 tahun silam. Pada tahun 2011, Rory meraih posisi runner-up dan hanya kalah satu pukulan dari Thaworn Wiratchant. Baginya, pengalaman ini menjadi sesuatu yang sangat berharga yang akan membantunya jika berada di posisi serupa kelak.
"Saya memang cenderung fokus dengan permainan sekarang ini. Tapi karena sudah pernah memiliki pengalaman itu, kalau nanti bisa mengulanginya lagi saya pikir itu akan menjadi sesuatu yang sangat berharga," tandas Rory berada di peringkat enam berbagi tempat dengan oleh bintang Thailand Jazz Janewattananond.
Dua pegolf Indonesia lainnya, George Gandranata dan Joshua Andrew Wirawan juga memulai Bank BRI Indonesia Open ini dengan permainan yang solid. Keduanya sama-sama bermain dengan skor 68 atau 4 di bawah par.
Tiga pegolf Indonesia lainnya, Fajar Win Nuryanto, Kevin Caesario Akbar, Jordan Surya Irawan membukukan skor 70 atau dua di bawah par, sementara Danny Masrin dan Rinaldi Adiyandono sama-sama menorehkan skor 71 atau satu di bawah par.
Sementara, Viraj Madappa dan Itthipat Buranatanyarat memuncaki klasemen hari pertama Bank BRI Indonesia Open di Pondok Indah Golf Course masing-masing membukukan 65 pukulan atau tujuh di bawah par. Bintang muda asal India Viraj Madappa menampilkan permainan gemilang pada hari pertama Bank BRI Indonesia Open.
Pegolf berusia 21 tahun yang telah mengoleksi satu gelar Asian Tour ini mencatatkan tujuh birdie dan tanpa satu bogey untuk memuncaki klasemen pada paruh pertama hari ini.
Memulai permainannya dari hole 10, Madappa langsung membukukan dua birdie di dua hole pertamanya. Hal ini kemudian membantunya memperoleh momentum sehingga kemudian mencatatkan skor empat di bawah par di sembilan hole pertamanya.
Tak cukup sampai di situ, ia menambah tiga birdie lagi di sembilan hole terakhirnya untuk memastikan namanya berada di jajaran atas. "Sudah lama saya tidak merasa sebahagia ini ketika bermain golf. Saya memang sudah bermain dengan baik, hanya saja belum memainkan seluruh empat putaran dengan baik.
Jadi, saya merasa sangat puas bisa mencatatkan skor yang bagus pada hari pertama ini," ujar Madappa, yang tercatat sebagai pegolf termuda dari India yang pernah memenangkan gelar Asian Tour.
"Memang saya sudah bermain dengan baik, namun belum bisa sepenuhnya mempercayai diri sendiri. Secara mental saya masih belum cukup displin dan tak cukup mempercayai pukulan yang semestinya bisa saya lakukan. Tapi saya terus melatih mental saya selama beberapa pekan ini dan puas bisa melihat hasil yang saya peroleh hari ini.
"Tahun lalu, Madappa memenangkan gelar Asian Tour pertamanya dengan menjuarai Take Solutions Masters. Kala itu ia menjadi pegolf India termuda yang pernah memenangkan gelar Asian Tour kala berusia 20 tahun sembilan bulan.
Catatan skor Madappa ini kemudian disamai oleh Itthipat Buranatanyarat. Pegolf asal Thailand yang bermain pada sesi sore ini membukukan tujuh birdie dengan sebuah eagle dan dua bogey.