Tokoh wayang Cepot masuk kampus. Dengan jenaka Cepot menyampaikan bahaya narkoba.
newsplus.antvklik.com - Sedikitnya 1200 mahasiswa dan mahasiswi baru Universitas Widyatama Bandung mengikuti masa pengenalan lingkungan kampus. Dengan mendapatkan materi bahaya narkoba dari BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Jawa Barat.
Namun ada yang berbeda, kali ini materi di berikan oleh si Cepot, tokoh wayang asal Jawa Barat. Didalangi oleh dalang muda, Yudha Deden Kosasih.
Penyuluhan bahaya narkoba disampaikan dengan canda tawa, sesuai karakter khas Cepot. Candaan Cepot mengundang gelak tawa dari mahasiswa.
Menurut Ferdian Dwiyanto, seorang mahasiswa, cara yang dilakukan BNNP lewat tokoh cepot ini lebih bisa diterima mahasiswa.
“Tidak terlalu serius dan menggurui, lebih enak di dengar. Pesannya jadi sampai ke kita-kita yang mahasiswa,” kata Ferdian.
Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. Obsatar Sinaga atau biasa dipanggil prof Obi, mengaku penyampaian bahaya narkoba melalui wayang golek lebih cepat dimengerti oleh para mahasiswa. Selain untuk sosialisasi bahaya narkoba juga melestarikan budaya.
“Saya liat anak-anak lebih mengerti kalau pakai pendekatan dengan cepot. Lagi pula ini bentuk pelestarian budaya,” kata Prof Obi.
Siapa itu Cepot?
Bagi masyarakat sunda, Astrajingga atau Cepot adalah sosok hiburan yang selalu dinanti warga. Anak tertua dari tokoh wayang Semar ini, memiliki sikap yang jenaka, kerap bertingkah lucu dan kekanak-kanakan. Tingkah lakunya mampu mengocok perut penonton, sehingga sayang dilewatkan dari setiap gelaran wayang golek.
Cepot yang jenaka kerap menyampaikan pesan tersirat seperti ajaran hidup rukun, sopan dan saling menghargai, sebagai acuan hidup damai masyarakat sunda.
Asep Bar Bara | Bandung, Jawa Barat