Festival Bandung Ulin digelar untuk mengenalkan permainan tradisional kepada siswa SD dan SMP kota Bandung yang diikuti lebih dari 7.000 anak. newsplus.antvklik.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyelenggarakan festival permainan anak tradisional khas Sunda, yakni Festival Bandung Ulin. Festival ini diselenggarakan di Stadion Sidolig, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rabu (28/8/2019).
Festival ini dihadiri 7.711 siswa dari 30 Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama se-Kota Bandung. Festival Bandung Ulin, menyuguhkan berbagai macam permainan tradisional anak jaman dahulu, diantaranya Sorodot Gaplok, Gala asin, Congklak, Sonlah dan Maen Kaleci. Festival Bandung Ulin berhasil menorehkan penghargaan Original Rekor Indonesia (ORI).
Penghargaan itu diberikan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung atas prestasi Penyelenggara Utama Permainan Tradisional Cingciripit, Surser, dan Perepet Jengkol dengan peserta terbanyak. Menurut Plh (Pelaksana Harian) Walikota Bandung, Yana Mulyana festival ini bertujuan mengenalkan kembali permainan anak tradisional.
“Karena saat ini jarang sekali anak-anak yang mengetahui bahkan memainkan permainan tradisional. Mereka lebih asyik bermain gadget. Berbeda dengan permainan gadget yang lebih individual, permainan tradisional melibatkan banyak orang,” kata Yana. Yana Mulyana berpendapat, pemerintah harus terlibat dalam melestarikan budaya termasuk permainan tradisional. “Anak-anak harus bisa bermain bersama dengan anak lain.
Gak cuma asyik sendiri. Makanya pemerintah harus memupuk lagi permainan tradisional di tengah masyarakat, biar anak-anak mau main ke luar, gak tergantung gadget.” Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan Kota Bandung akan menerapkan secara simultan permainan tradisional di sekolah-sekolah. Selain menjaga kebersamaan dan kekompakan antar anak, juga dapat melestarikan seni dan budaya. Asep Barbara | Bandung, Jawa Barat