Berani?! Meniti Jembatan Setan & Menginap di Watu Pocong Gunung Andong

Meniti Jembatan Setan & Menginap di Watu Pocong Gunung Andong. Berani? (Foto : )

Jika berceloteh tidak sopan atau berperilaku menghina tanah atau tetumbuhan gunung bersiap-siaplah tidak tidur nyenyak alias gelisah. Gunung adalah salah satu portal dimensi. Pintu antara Nyata dan Maya. Jika malam tiba, pastinya banyak makhluk halus bertebaran disana.

Jembatan Setan Pendaki yang menyusuri jalur sampai ke puncak Alap-Alap pasti akan melewati Jembatan Setan. Dinamai Jembatan Setan karena jalurnya mengerikan, hanya selebar setengah meter. Disebelah kanan dan kiri adalah jurang terjal yang siap melahap sesiapapun yang hilang keseimbangan.

Angin di sini terkadang sangat kencang sehingga mampu mendorong pendaki ke jurang terjal. Jalur ke Jembatan Setan Sssttt … Ada yang mengatakan jembatan ini banyak makhluk halusnya, biasanya mengganggu pendaki yang merusak alam seperti membuang sampah dan buang air kecil/besar sembarangan. Entahlah …

Watu Pocong Watu Pocong atau Batu Pocong. Mengapa dinamai demikian masih jadi misteri. Ada yang mengatakan nama ini diambil dari bebatuan memanjang dan melintang disekeliling jalan pendakian yang menyerupai pocong. Ada pula yang bilang, disini adalah sarang pocong, dimana ada seseorang pendaki yang melihat penampakan pocong diantara bebatuan. Mungkin alasan inilah, hingga tidak ada bangunan permanen disini, karena merupakan tempat angker. 

Watu pocong adalah salah satu post pendakian Gunung Andong yang berada di ketinggian 1460 mdpl. Tanah disana berupa tanah datar yang cocok untuk didirikan tenda, tidak ada bangungan hanya bebatuan di sepanjang jalan.

Asal Usul Nama Andong Gunung Andong. Begitulah orang Kabupaten Magelang menyebutnya. Tingginya 1.726 mdpl. Tidak seberapa tinggi. Untuk sampai puncaknya hanya butuh waktu dua jam berjalan kaki. Darimana nama Gunung Andong? Sebagian orang besar berkesimpulan nama Andong diambil dari bentuk puncaknya yang seperti andong atau punuk sapi.

Ada pula yang mengatakan Andong adalah nama daun yang sering digunakan dalam ritual warga setempat saat ritual selamatan, tirakatan dan ritual Jawa lainnya. Konon, dulu banyak orang yang bersemedi, mencari ilmu gaib maupun wangsit di Gunung Andong. Karena itu, gunung ini dinamai Andong yang berarti “Andongo” atau berdoa kepada Tuhan. Ada mitos, jika seorang memiliki niat buruk naik ke gunung andong maka akan turun lagi dan terus memutar, tidak akan sampai ke puncak.