Pantauan udara KM Santika Nusantara dari pesawat CN 235 TNI AL (Foto: TNI AL)[/caption]Sementara KRI Ahmad Yani juga berhasil mendekati bangkai KM Santika Nusantara. Asap tebal masih tampak mengepul dari arah haluan dan buritan kapal yang berasal dari anjungan yang terbakar.[caption id="attachment_223919" align="alignnone" width="300"] Bagian belakang KM Santika Nusantara dari KRI Ahmad Yani (Foto: TNI AL)[/caption]Kemudian sekoci penyelamat lambung kanan dalam posisi menggantung karena tidak berhasil meluncur. Sementara sekoci penyelamat di lambung kiri masih tetap dalam posisi semula. Dan garis batas permukaan air masih berada diatas air.“Dari hasil koordinasi lanjut yang berjalan secara intens dengan pesawat patroli maritim udara CN-235 TNI AL dan Basarnas, kami segera meluncur ke lokasi ditemukannya bangkai KM. Santika Nusantara untuk mengamankan, melokalisir dan mengidentifikasi area kapal tersebut," terang Komandan KRI Ahmad Yani-351Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah.[caption id="attachment_223920" align="alignnone" width="300"] TNI AL kawal KM Santika Nusantara (Foto: TNI AL)[/caption]Lebih lanjut Bagus menambahkan jika KRI Ahmad Yani-351 akan tetap berada di sekitar lokasi terapungnya KM. Santika Nusantara untuk pengamanan dan melaporkan situasi kondisi secara periodik, sebelum bangkai kapal nahas tersebut dibawa menuju Surabaya.Hingga kini belum dapat dipastikan ada tidaknya korban dalam bangkai kapal tersebut karena masih menunggu pihak Badan SAR nasional. Setelah kapal ditarik ke Surabaya, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) baru akan turun guna mengungkap penyebab pasti kebakaran kapal. Khumaidi I Sidoarjo, Jawa Timur