Mardan Mamat Semakin Tegar di Puncak Klasemen Ciputra Golfpreneur

MARDAN MAMAT DSC_1389 (Foto : )

Mardan Mamat semakin tegar di puncak klasemen Ciputra Golfpreneur hingga putaran ketiga, Jumat (24/8/2019). Pegolf Singapura ini di ambang juara Asian Development Tour (ADT) untuk kedua kali sejak juara pada 2012.

Pegolf berusia 51 tahun itu menorehkan lima birdie di enam hole terakhirnya untuk dapat membukukan sembilan di bawah par (63) yang luar biasa. Posisi kedua Joohyung Kim dari Korea yang bermain 13 di bawah par dengan total skor 203 di Damai Indah Golf BSD Course.

Jack Harrison dari Inggris membukukan skor 63 untuk mengambil tempat ketiga, sementara Daniel Fox dari Australia bersama Peradol Panyathanasedh dari Thailand dan Micah Lauren Shin dari Amerika berbagi di posisi keempat dengan skor 205.

Performa Mardan sedang on fire, ia terus naik dengan mencatat empat birdie di enam hole pertamanya. Bahkan bogey pada par tiga di hole tujuh bisa menggetarkan permainannya namun dengan cepat dia menebus kembali pukulannya dengan mencetak birdie di hole delapan. Mardan sendiri terkejut telah membukukan skor 63.

Rekor yang sulit ditorehkan, prestasi ini masih kalah satu pukulan dari catatan Gaganjeet Bhullar dari India pada 2009. "Setelah bermain bagus dalam dua hari pertama, saya mendapat perasaan yang baik bahwa saya bisa melanjutkan untuk mendapatkan under lebih rendah lagi, saya tentu tidak berharap untuk menembak 63!” "Saya melakukan putt dengan sangat baik lagi.”

"Saya benar-benar tidak bisa meminta lebih dari lima pukulan menjelang hari terakhir. Sudah lama sejak saya menemukan pertentangan dalam diri saya, saya bahkan tidak bisa mengingat kapan terakhir kali saya menduduki puncak papan peringkat setelah tiga putaran," kata Mardan. Bagaimanapun, Mardan menolak untuk terbawa suasana meskipun telah memimpin posisi saat ini.

"Masih banyak golf yang harus dimainkan. Memperoleh lima pukulan adalah keunggulan yang baik, tetapi Anda tidak akan pernah bisa menerima begitu saja karena lapangan ini memiliki potensi untuk menghasilkan skor yang sangat rendah.”