Panik dan Tangisan Keluarga Korban KM Santika Nusantara di Posko Terpadu

Panik dan Tangisan Keluarga Korban KM Santika Nusantara di Posko Terpadu (Foto : )

Sejumlah keluarga korban terbakarnya KM Santika Nusantara, panik dan menangis, saat mencari tahu keberadaan keluarganya di Posko Terpadu Penanganan korban. newsplus.antvklik.com - Kepanikan disertai tangisan sejumlah keluarga korban terasa kental di Posko Terpadu Penanganan korban KM Santika Nusantara di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/8/2019).Mereka panik mencari keberadaan anggota keluarganya yang hilang kontak sejak kejadian terbakarnya KM Santika Nusantara, kemarin, di Perairan Kepulauan Masalembo, Surabaya, Jawa Timur, kemarin, Kamis (22/8/2019).Salah satunya seperti dirasakan oleh Abdus Syukur. Ia menuturkan, sepupunya bernama Habibi yang menumpang KM Santika Nusantara, hingga kini, belum jelas nasibnya. Di kapal nahas itu, Habibi bersama 2 temannya asal Tegal, Jawa Tengah.“Nomor Hp-nya tidak bisa dihubungi sama sekali. Terakhir kontak kemarin, sebelum kebakaran. Mau berangkat (KM Santika Nusantara) itu masih kontak. Dari malam (Kamis, 22/8/2019) sampai sekarang belum ada kontak sama sekali,” katanya.[caption id="attachment_222950" align="alignnone" width="300"] Abdus Syukur, keluarga korban KM Santika Nusantara. (Foto: ANTV/Zainal Azhari).[/caption]Sebelumnya, KM Santika Nusantara rute Surabaya – Balikpapan terbakar saat berlayar dan berada di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo, Jawa Timur, Kamis (22/8), sekira Pukul 20.45 WIB. Jumlah Penumpang KM Santika Nusantara Melebihi Manifes Kapal terbakar itu ternyata membawa jumlah penumpang melebih manifesnya 111 penumpang. Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), setidaknya, telah menyelamatkan sebanyak 150 penumpang.“Data sementara kita evakuasi itu KM Spill Citra 23 orang, untuk di KMP Dharma Fery 07 itu 64 orang. Kemudian di Bintang Mutiara, 11 orang. Untuk yang di Masalembu itu 52 orang. Jumlah ini melebihi manifes. Bahkan, ada pemilik kapal yang menyebut jumlah penumpang mencapai 277 orang," kata Prasetya Budiarto, Kepala Basarnas Surabaya.