Demo Ustadz Abdul Somad Kembali Ricuh Antara Mahasiswa Dengan Aparat Polisi

DEMO UAS (Foto : )

Aksi demo yang digelar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang kembali digelar Selasa (20/08/2019) kembali ricuh. newsplus.antvklik.com- Mahasiswa mendesak Presiden Jokowi melalui Kapolri untuk segera tangkap Ustadz Abdul Somad yang dinilai menghina simbol agama nasrani dalam video yang viral di medsos. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI ) cabang Sikka kembali turun ke jalan dan  menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Sikka, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Dalam orasi aksi hari kedua, mahasiswa PMKRI meminta Kapolres Sikka untuk segera mengeluarkan surat tanda terima laporan tindak pidana yang dilakukan Ustadz Abdul Somad terkait konten Tausiyah Ustadz Abdul Somad, yang dengan terang-terangan dinilai menghina simbol agama nasrani yang viral di media sosial. Kericuhan terjadi saat tengah melakukan orasi depan jalan, sejumlah anggota mendorong mahasiswa untuk tidak melakukan aksi demo di tengah jalan karena dianggap mengganggu arus lalu lintas. Merasa tidak terima dengan sikap arogan anggota Polisi, massa aksi pun terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian. Perang mulut pun tak dapat dihindari. Aparat Polisi pun menangkap salah satu masyarakat yang diduga berupaya untuk memprovokasi massa aksi. Aksi massa pun kian memanas. Mahasiswa kemudian membakar sejumlah ban bekas dan gambar Ustad Abdul Somad sebagai tanda kekesalan terhadap arogansi Polisi. Aparat pun berusaha untuk memadamkan kobaran api namun massa terus melakukan penghadangan. Setelah empat jam melakukan aksi demo, aparat Kepolisian akhirnya mengeluarkan surat tanda terima laporan yang dilaporkan mahasiswa sejak Sabtu (17/8/2019). Ketua Presidium PMKRI cabang Sikka, Marianus Fernandez mengatakan, apa yang dilakukan Ustad Abdul Somad dalam videonya yang viral telah melukai hati umat Katolik. "Untuk itu mahasiswa meminta agar Presiden Joko widodo agar mengambil tindakan tegas terhadap pelaku intoleran di negara ini, sesuai dengan janji politiknya,” tegas Ketua Presidium PMKRI cabang Sikka, Marianus Fernandez. Selain itu, mahasiswa mendesak agar Kapolri maupun Kapolres agar segera menetapkan Ustadz Abdul Somad sebagai tersangka penistaan agama. "Karena dalam video konten Tausiyah Ustadz Abdul Somad yang berdurasi 1,54 menit yang diunggah di akun instagram @kajianustadsomad berisi indikasi penistaan agama nasrani dengan mengatakan di dalam salib terdapat jin kafir dan jin kafir tersebut bersemayam dalam patung dengan kepala miring ke kiri atau ke kanan,” pungkas Ketua Presidium PMKRI cabang Sikka, Marianus Fernandez. Tofik Koban | Sikka-NTT