Polisi menduga, kerusuhan yang terjadi di Sorong dan Manokwari Papua Barat dipicu penyebaran infromasi palsu atau hoaks. Karena itu saat ini polisi buru penyebar konten hoaks soal intimidasi pelajar Papua. newsplus.antvklik.com – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih melakukan profiling terhadap sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan konten hoaks intimidasi mahasiswa Papua di Surabaya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jika hasil profiling konten ditemukan ada perbuatan melawan hukum, maka kepolisian akan memburu pemilik akunnya. "Ini karena konten yang disebarnya telah membuat keresahan lewat narasi yang dibagikan melalui media sosial, kata Dedi di Mabes Polri Jakarta, Senin (20/8/2019). Beberapa akun media sosial tersebut kata Dedi telah menambah narasi provokatif pada video intimidasi pelajar Papua di Surabaya. Karena itu pihak kepolisian menduga, kerusuhan yang terjadi di Manokwari dan Sorong Papua Barat karena dipicu penyebaran hoaks video ini. "Polri sedang profiling satu akun yang di YouTube kemudian di Facebook. Ternyata ada beberapa akun yang mencoba untuk memviralkan narasi maupun video-video yang sifatnya provokatif. Kemudian ada juga Instagram yang masih didalami Direktorat Cyber Bareskrim," tambahnya lagi. Sandi March I Jakarta
Polisi Buru Penyebar Konten Hoaks Soal Intimidasi Pelajar Papua
Selasa, 20 Agustus 2019 - 16:58 WIB
Baca Juga :