Petang itu matahari mulai lengser meninggalkan maghrib. Kampung Kenyot di lereng Gunung Kedut pun mulai sepi. Teriakan jangkrik mengumpat manusia mulai terdengar. Omelan katak mengolok-olok manusia mulai bersahutan. Angin pun mulai membalas dendamnya menusuk-nusuk kulit dan tulang manusia melalui hembus nafasnya nan dingin. Nun jauh di ujung kampung nampak pancaran sinar petromak menerangi rumah sederhana nan asri dan bersih. Orang kampung situ menyebutnya Rumah Bacot . Loh?! Iya, karena di rumah itulah bacot-bacot kerap dikumandangkan. Para pembacotnya mulai dari manusia, peri, bidadari, jin, malaikat hingga iblis pernah ngebacot di rumah itu. Wow!Tidak ada yang tahu bagaimana rumah itu menjadi rumah kumpul semua makhluk, baik yang tampak maupun tak tampak, sekala maupun niskala. Adalah Sastro Prawiro Jagatnotho, karib disapa Mbah Sastro, si tuan rumah. Rezekinya berlimpah, kaya raya, ilmunya sangat dalam dan kebaikan hatinya dimegahkan para pendaras suluk
Jomblo ... Ini Kiat Bidadari Mencari Jodoh
Kamis, 15 Agustus 2019 - 18:23 WIB
Baca Juga :