Sejumlah warga Perumahan Buana Gardenia Kota Tangerang, Banten, mengeluhkan air langganan berbayar PDAM Tirta Benteng, kotor dan ada cacing merah kecil, sehingga tak layak digunakan untuk mandi dan masak.
newsplus.antvklik.com- Keluhan tak layaknya air PDAM Tirta Benteng untuk digunakan mandi dan masak, diungkapkan oleh Eva, warga Perumahan Buana Gardenia, Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Menurutnya, ketika keran dibuka, ada cacing-cacing kecil yang keluar bersama air. Kondisi ini sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.
“Saat saya buka keran mau wudhu, ada cacing kecil, cacing merah gitu.Kita nggak merasa mungkin itu di keran biasa. Tapi kok, besok-besok ada (cacing kecil) lagi gitu. Cuma saya nggak foto dan videoin. Tapi itu (keadaan) terus menerus, mungkin ada kali sebulan ini,” ujarnya.
[caption id="attachment_219752" align="alignnone" width="300"] Cacing merah kecil dari kran instalasi PDAM Tirta Bening (Foto: ANTV/ Rusdy Muslim).[/caption]
Eva menuturkan, jika air yang keluar kran diendapkan selama 2-3 hari maka kualitas air berwarna kekuningan dan berminyak. Ia bersama warga lainnya berencana melaporkan ke PDAM Tirta Bening karena hal ini sudah meresahkan mereka.
“Agak kuning berminyak sedikit. Kita mau lapor ke sana (PDAM Tirta Bening) karena memang sudah meresahkan, kita khawatir dan mungkin ada pengaruh sama nggak ada bau kaporit sama sekali. Air kita gunakan untuk keperluan sehari-hari buat mandi dan kadang buat masak juga kan,” terangnya.
[caption id="attachment_219753" align="alignnone" width="300"] Eva, warga Perumahan Buana Gardenia, Tangerang, Banten. (ANTV/ Rusdy Muslim).[/caption]
Hal serupa juga dialami oleh Adi, warga lainnya di Perumahan Buana Gardenia, Pinang, Kota Tangerang, Banten. Menurutnya, cacing-cacing kecil juga ditemukan rumahnya. Bahkan sempat di salah satu rumah tetangganya ditemukan cacing berukuran agak panjang keluar dari aliran PDAM Tirta Benteng.
“Kalau di tanggal 8 (Agustus 2019) itu (rumah) Pak Amin ya. Cacingnya agak panjang-panjang gitu,” katanya.
[caption id="attachment_219755" align="alignnone" width="300"] Cacing merah kecil. (ANTV/ Rusdy Muslim).[/caption]
Kualitas Air Menurun
Menanggapi keluhan sejumlah warga Perumahan Buana Gardenia terkait kualitas air, pihak PDAM membenarkannya.
Manager Hubungan Pelanggan Pdam Tirta Benteng Ali Mu'min mengatakan, kondisi air mengalami penurunan kualitas-dampak musim kemarau yang membuat Sungai Kali Angke kering.
Untuk pengganti sumber pasokan air, lanjutnya, pihak PDAM Tirta Benteng bekerjasama dengan pihak ketiga. Atas keluhan para pelanggannya, pihaknya akan menegur pihak ketiga agar kejadian ini tidak terulang kembali.
“Parameter kualitas dan kuantitas, jika tidak memenuhi syarat ketentuan, tentunya kami akan memberikan teguran (pihak ketiga pemasok air),” tegasnya.
[caption id="attachment_219756" align="alignnone" width="300"]
Manager Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Benteng Ali Mu'min. (ANTV/ Rusdy Muslim).[/caption]
“Memang sebelumnya, setiap tahun terjadi kemarau. Namun disini kami sudah memberikan surat peringatan kepada pihak ketiga tersebut. Saat ini pun kita langsung memberikan (pihak ketiga) surat juga untuk melakukan antisipasi dan penanganan lebih lanjut terhadap kondisi sekarang,” tambahnya.
[caption id="attachment_219757" align="alignnone" width="300"]
Adi, warga Perumahan Buana Gardenia, Tangerang, Banten. (Foto: ANTV/ Rusdy Muslim).[/caption]
Selain itu, Manager Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Benteng Ali Mu'min mengatakan begitu ada pengaduan dari para pelanggan, pihaknya akan melakukan pencucian instalasi pipa ke rumah pelanggan hingga tuntas.
“Pengurasan reservoir (tangki) sudah dilakukan pagi tadi. Kalau untuk flushing dari beberapa hari yang lalu kita lakukan
flushing (pencucian instalasi pipa). Pada musim kemarau ini, mungkin terus dilakukan pemantauan dan
flushing,” katanya lagi.
(Rusdy Muslim | Tangerang)