Presiden Jokowi meresmikan gedung baru Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, hari ini. newsplus.antvklik.com- Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kini, telah memiliki gedung baru di Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan gedung baru Sekretariat ASEAN, Kamis (8/8/2019). Gedung ini terdiri dari 2 menara dengan masing-masing setinggi 16 lantai.Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTV, Presiden Jokowi mengatakan di tengah perubahan global yang sangat cepat, ASEAN harus bergerak cepat dan solid untuk merespons perubahan.Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN, berupaya keras memfasilitasi dalam menyongsong perubahan tersebut.“Sebagai tuan rumah Sekretariat ASEAN, Indonesia berusaha memfasilitasi ASEAN dalam bergerak cepat dan solid dan bekerja secara efektif dan efisien. Dengan pemikiran itulah gedung ASEAN ini kita bangun,” ujarnya.
Semangat ASEAN
Gedung baru menggambarkan semangat baru ASEAN. Harapan kedepannya, sebagian besar kegiatan-kegiatan ASEAN dilangsungkan di gedung baru tersebut.“Gedung baru ini mencerminkan spirit baru ASEAN, mencerminkan The New ASEAN. Saya berharap ke depannya sebagian besar kegiatan ASEAN sudah selayaknya dapat dilakukan di gedung ini,” ucapnya.Lebih lanjut, Jokowi menceritakan proses pembangunan gedung baru ini telah direncanakan sejak jauh hari saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.Saat itu, ia berdiskusi dengan Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN mengenai penggunaan lahan di gedung lama Wali Kota Jakarta Selatan untuk perluasan gedung Sekretariat ASEAN.“Memang sejak awal saya memiliki keterikatan pribadi dengan pembangunan gedung ini. Oleh karena itu, saya selalu pantau dari dekat pembangunan gedung ini dan saya sadar betul bahwa gedung ini sangat diperlukan oleh ASEAN dalam menunjang misinya ke depan,” katanya.Sementara itu, Kepala Negara juga menyampaikan pandangannya mengenai ASEAN dalam 50 tahun mendatang. ASEAN yang pada 8 Agustus 2019 ini berusia 52 tahun, disebutnya akan menghadapi tantangan yang tidak mudah.“Tarik menarik antara kekuatan besar sudah dapat dipastikan akan semakin tajam. Sementara di dalam negara kita masing-masing rakyat akan terus bertanya mengenai manfaat ASEAN bagi rakyat ASEAN,” tuturnya.Oleh karenanya, ASEAN harus dapat mempertahankan relevansinya bagi perkembangan baru dunia dan bagi pemenuhan kepentingan rakyat ASEAN.
Fasilitas Gedung Baru ASEAN
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan, gedung baru ini telah siap digunakan sebagai “rumah baru” ASEAN. Gedung dengan luas mencapai 49.993 meter persegi berdiri di atas lahan seluas 11.369 meter persegi.“Setelah bekerja tanpa lelah siang dan malam sekitar 549 hari, gedung baru Sekretariat ASEAN telah siap digunakan sebagai rumah baru ASEAN. Gedung baru terdiri atas 2 menara dengan masing-masing 16 lantai,” kata Retno.Menurut Retno, dialog sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya dan DNA ASEAN menjadi konsep dari pembangunan gedung Sekretariat ASEAN.“Dialog ini tercerminkan antara lain di jembatan penghubung sepanjang 40,5 meter yang menghubungkan dua menara tersebut. Ini adalah jembatan penghubung terpanjang tanpa kolom struktural (penyangga) di Indonesia. Konsep dari dialog dan harmoni juga dapat dilihat dari berjalinnya gedung baru dan gedung lama,” ujarnya.Selain itu, gedung Sekretariat ASEAN dilengkapi dengan 30 ruang pertemuan dan masing-masing negara anggota ASEAN memiliki ruangan sendiri. Dengan segala fasilitas yang ada, gedung ini mampu mengakomodasi sebagian besar pertemuan ASEAN.“Dengan semua fasilitas ini, diharapkan gedung baru Sekretariat ASEAN dapat menjadi sumber baru dari energi dan inspirasi untuk pekerjaan-pekerjaan ASEAN mendatang,” tandasnya.