Bulan tak memiliki oksigen dan air sebagai penopang kehidupan makhluk hidup. Tapi sekarang kata ilmuwan ada makhluk hidup di Bulan. Bentuknya seperti apa ya?
newsplus.antvklik.com – Sebuah wahana ruang angkasa milik Israel bernama Baresheet jatuh saat akan mendarat di Bulan pada April lalu. Namun yang jadi perhatian ilmuwan adalah muatan yang dibawa Baresheet.
Ternyata Ilmuwan Israel memasukkan tardigrada, sebuah hewan mikroskopik ke kargo Baresheet. Para ilmuwan meyakini, tardigrada masih hidup bertahan di Bulan hingga sekarang.
Tardigrada yang dikenal dengan julukan beruang air adalah hewan berkaki delapan yang berukuran sangat kecil. Panjang tubuh tardigrada dewasa adalah 1,5 mm, sedangkan larvanya berukuran 0,05 mm. Meski bertubuh sangat kecil, tardigrada dikenal sebagai hewan paling kuat dan tangguh di Bumi.
[caption id="attachment_217788" align="alignnone" width="300"] Tardigrada dikenal sebagai hewan paling kuat di Bumi (Foto: Washington Post)[/caption]
Tardigrada dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk di daerah paling ekstrim sekali pun. Mulai dari puncak Himalaya hingga dasar samudera dan kutub.
Bahkan tardigrada dapat bertahan di lingkungan beku sampai di air mendidih hingga bersuhu 151 derajat celsius. Hebatnya lagi, tardigrada juga mampu bertahan dari radiasi hingga 1.00 keli tinggi dari jumlah radiasi yang mampu dihadapi makhluk hidup lain.
Paling Tangguh
Tardigrada juga dapat hidup lama tanpa oksigen dan pernah bertahan hidup di ruang angkasa selama 10 hari saat dibawa pesawat ruang angkasa Foton M3 dari Badan Ruang Angkasa Eropa (ESA) pada September 2007 lalu.
Dengan kemampuannya bertahan hidup yang luar biasa, tardigrada dikenal sebagai hewan paling tangguh dan kuat di dunia. Karena itu para ilmuwan Israel meyakini hewan itu masih bertahan hidup di Bulan hingga sekarang.
“Berdasarkan analisis lintasan wahana ruang angkasa dan kondisi penyimpanan tardigrada didalamnya, kami meyakini kemungkinan tardigrada bertahan hidup sangat tinggi,” kata Nova Spivack, seorang pendiri Yayasan Arch Mission.
Spivack menambahkan, tardigrada tersimpan dalam kargo Baresheet yang disebut “Perpustakaan Bulan.” Selain tardigrada, didalamnya juga terdapat sebuah keping DVD yang menyimpan sejarah hidup manusia.
[caption id="attachment_217789" align="alignnone" width="300"]
Saat peluncuran wahana Baresheet dengan roket Falcon 9 (Foto: Reuters)[/caption]
Sementara seorang ilmuwan dari Badan Ruang Angkasa Amerika (NASA) Cassie Conley mengatakan, nasib tardigrada di Bulan tergantung dari kondisi lokasi jatuhnya wahana Baresheet dan suhu yang terekspos.
“Jika tardigrada tidak terpapar suhu terlalu panas, kemungkinan dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama,” kata Conley.
Namun untuk memastikan apakah tardigrada masih hidup atau tidak, belum ada misi ruang angkasa berawak ke Bulan dalam waktu dekat.
Misi NASA berawak ke Bulan yang bernama Artemis baru akan digelar pada 2024. Itu pun wahana NASA akan mendarat di Kutub Selatan Bulan, jauh dari lokasi jatuhnya Baresheet.
Sumber: AFP