Nasi Gonjleng Hadir di Jaman Kolonial dengan Rasa Milenial

nasi gonjleng (Foto : )

Sudah pernah mencicipi nasi gonjleng?  Masakan khas Cilegon ini menyajikan perpaduan rasa Timur Tengah dan nusantara. Newsplus.antvklik.com - Makan apa hari ini kakak? Yuk ikut saya ke cilegon. Di Jalan RA Kartini ada warung pinggir jalan yang menjual nasi gonjleng, khas Cilegon.Lah aneh banget namanya, “gonjleng”.  Seperti kata William Shakespeare,  what’s in a name? Jadi ya sudah lah lupakan saja kenapa namanya gonjleng.Sekarang kita berbicara tentang rasa. Anda tak akan menyesal pernah makan gonjleng. Radanya mirip nasi kebuli. beraroma pekak dan kapulaga  khas Timur Tengah. Atau lebih tepatnya perpaduan rasa Timur Tengah dan selera nusantara. Mmm yummy. Dilahap dengan ditemani acar dan emping.Nasi gonjleng dilengkapi dengan sambel goreng, emping, dan acar timun dibanderol Rp15 ribu. Tapi jangan sedih lauk pauk yang menemani makan anda juga banyak tersedia. Ada sate bandeng, rasanya mirip otak-otak, manis pedas dan gurih. Ada juga kerapu pindang, rasanya segar-asam. Nah, Untuk lauk ekstra, bayar lagi ya gaesss.Kelar makan jangan lupa minum, nanti seret. Makan yang gurih-gurih cocoknya ya ini, es kuwut. Isinya melon, kelapa, selasih dan perasan jeruk nipis.Karena agak ke Timur Tengahan, nasi gonjleng biasanya hadir di rumah-rumah saat perayaan Idul Adha, Isra Miraj dan Maulid Nabi. Loh kok ga Idul Fitri? Bisa aja sih, bebas, Cuma kan kalau Idul Fitri khas nya ketupat opor ayam, hehehe.Nasi gonjleng ini diklaim merupakan masakan khas Cilegon, Banten. Alkisah konon kabarnya, nasi gojleng ini merupakan panganan favorit para peronda di Kota Cilegon. Dimasak dalam porsi besar buat di makan ramai-ramai.Selamat makan semua. (Diana Kharisma Putri I Cilegon, Banten)