antvklik - Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka memastikan, pohon sengon yang menjadi penyebab mati listrik di separuh Pulau Jawa. “Faktanya adalah terjadi di Ungaran (Jawa Tengah), itu SUTET 500 kilovolt (kV) itu ada berdekatan dengan pohon. Nah pohon ini mencapai ketinggian 9 meter.
Nah, ini menyebabkan adanya hubungan singkat itu ada kebakaran di sana namun tidak besar, kecil namun membuat jaringan rusak fatal,” jelasnya saat ditemui di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (5/8). Made melanjutkan, informasi yang beredar mengenai adanya sabotase adalah tidak benar.
“Itu yang tidak boleh. Jadi tidak ada penyebab lainnya, hacker dan sebagainya. Apalagi sabotase dan sebagainya,” tambahnya. “Jadi ini mohon dipahami secara teknis sudah punya SOP (Standar Operasional Prosedur).
Jadi mohon maaf kalau ini harus saya sampaikan supaya tidak ada pertanyaan-pertanyaan lagi simpang siur sehingga terjadi hoax ke mana-mana,” paparnya. Sebelumnya, PLN hanya mengatakan bahwa ada gangguan pada turbin gas di PLTGU Cilegon Banten, serta gangguan pada transmisi SUTET 500 kV.
Tapi soal penyebab gangguan pada transmisi dan pembangkit, belum ada kejelasan. Sementara di media sosial, beredar foto dan informasi bahwa penyebab gangguan transmisi 500 kV Ungaran-Pemalang adalah sebuah pohon sengon. Diduga, transmisi tersangkut dahan-dahan pohon.
Disebutkan bahwa pohon sengon tersebut tidak boleh ditebang oleh pemiliknya dan menyenggol konduktor hingga menyebabkan ledakan. Atas hasil investigasi itu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan penelusuran terkait blackout di Jakarta, salah satunya menyelidiki kasus ledakan di jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Semarang.
Hasil kesimpulan sementara yaitu adanya kerusakan Sutet di Gunungpati Semarang akibat pohon yang terlalu tinggi. Tim yang melakukan penelusuran yaitu Dirreskrimsus Polda Jateng dan Tim, Dir Pam Obvit dan tim, Ditkrimum Polda Jateng, Reskrim Polrestabes Semarang, dan Reskrim Polres Semarang sejak Senin (5/8/2019) pagi.
Dari penelusuran diketahui hari Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 12.30 WIB, PLN Ungaran menerima laporan kalau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Ungaran mengalami gangguan (trip) tidak kuat menahan daya beban, dan setelah dicek dan ditelusuri, penyebabnya ada di tower transmisi 434 - 435 di Desa Malon Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan, hasil kesimpulan penelusuran yaitu blackout di Jakarta, Jabar, Banten, dan sebagian Jateng karena peristiwa di Desa Malon.
"Terjadinya black out di wilayah Jakarta Banten, Jabar dan sebagian Jateng diakibatkan oleh rusaknya tower transmisi 500 KVA 434-435 Desa Malon Gunungpati," kata Agus, Senin (5/8/2019).
Lebih jauh Agus menjelaskan, kerusakan akibat adanya pohon yang melebihi batas Right of Way (ROW) setinggi 8,5 meter dan mengakibatkan loncatan listrik atau flash. "Kerusakan tersebut diakibatkan oleh adanya pohon yang ketinggian melebihi batas ROW sehingga berakibat Flash yang dapat disertai bunyi ledakan," jelas Agus.
"Timbulnya ledakan bukan akibat dari sabotase ataupun terorisme," imbuhnya. Sementara itu, di sekitar lokasi kejadian, sudah dipasang garis polisi. Pohon-pohon juga terlihat bekas ditebang. Dari informasi yang diperoleh, ada 2 warga luka dan salah satunya dilarikan ke rumah sakit, akibat ledakan.
"Karena tegangan sangat tinggi loncatan listrik tersebut mengakibatkan terjadinya ledakan dan dapat menciderai orang di sekitarnya. Pohon sudah dilakukan penebangan sore hari itu juga," pungkas Agus.