Listrik Padam, Penumpang KRL Rangkasbitung 10 Jam Bertahan di Gerbong

penumpang kereta bertahan 10 jam 1 (Foto : )

Akibat listrik padam, sekitar  10 jam lebih penumpang KRL Rangkasbitung – Tanah Abang tertahan di  jalur pelintasan antara Stasiun Rangkasbitung dengan Stasiun Citeras.  Para penumpang hanya bisa pasrah dan tidur dengan alas seadanya tanpa penerangan . newsplus.antvklik.com - Hingga Minggu malam  pk.22.00 (4/8/2019), para penumpang KRL masih berada di lokasi tertahanya KRL jurusan Rangkasbitung -Tanah Abang di jalur pelintasan antara Stasiun Rangkasbitung dengan Stasiun Citeras. Posisi KRL tepatnya di Kampung Cisalam, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten. Tertahanya KRL ini tak lain, akibat padamnya aliran litrik yang melanda kawasan jabodetabek dan sekitarnya. Hampir sepuluh jam lebih penumpang bertahan di dalam gerbong KRL tanpa penerangan. Mereka hanya bisa duduk dan tidur seadanya sambil berharap agar KRL segera beoperasi kembali. Mereka tidak memilih transportasi lain seperti bus atau lainnya dengan berbagai alasan. Selain tidak adanya persiapan karena biayanya mahal dan pada waktu malam hari kendaraan sulit untuk didapat karena akses menuju ke jalan  raya pun lokasinya lumayan jauh dan gelap dikarenakan posisi tertahnya KRL berada di area persawahan dan hutan. “kita kan gak ada persiapan, biayanya, jaraknnya juga jauh, mencari kendaraan juga susah pada malam hari,” ujar salah satu penumpang KRL,Jipurahman. Menurut penumpang, mereka bertahan karena sebelumnya mendapat informasi sekitar pukul empat sore KRL akan kembali beroperasi, ternyata sampai pukul 10.00 malam mereka masih tertahan | Siti Ma’rufah | Lebak | Banten |