Penembakan massal di pusat perbelanjaan Walmart El Paso Texas pada Sabtu (3/8/2019) telah merenggut nyawa sedikitnya 20 orang. Kejadian ini hanya berselang empat hari pasca penembakan di Walmart Southaven Mississippi yang merenggut nyawa dua orang. Newsplus.antvklik.com – Pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Walmart di El Paso Texas, pada Sabtu pagi waktu setempat telah diringkus polisi. Pelaku penembakan adalah seorang pria kulit putih bernama Patrick Crusius. Menurut polisi, pria berumur 21 tahun itu langsung menyerah saat dikepung polisi di lokasi penembakan. Aksinya telah merenggut nyawa sedikitnya 20 orang dan puluhan orang lainnya luka-luka. Korban penembakan beragam, baik dari segi umur maupun jenis kelamin. Tragedi di Walmart El Paso Texas hanya berselang empat hari pasca penembakan di Walmart Southaven Mississippi yang merenggut nyawa dua orang. Menurut polisi, pelaku di Mississippi bernama Martez Tarrell Abram (39), seorang karyawan Walmart. Menurut juru bicara Walmart, Martex telah lama menjadi karyawan mereka yang baru saja dinonaktifkan. Kejadian berawal Selasa (30/7/2019) pagi, saat 60 karyawan Walmart sedang berada dalam gedung. Tersangka lalu masuk ke dalam toko dan melepaskan tembakan. Seorang pengunjung yang sedang berada di luar gedung sempat mendengar bunyi tembakan hingga puluhan kali. Polisi langsung datang beberapa menit pasca kejadian. Dua karyawan Walmart tewas dalam kejadian ini. Seorang polisi juga terluka akibat terkena tembakan. Polisi berhasil meringkus pelaku yang juga mengalami luka tembak. Ia dibawa ke fasilitas medis Regional One Trauma Center.
Tragedi El Paso: Penembakan Massal Kedua di Walmart Dalam Sepekan Terakhir
Minggu, 4 Agustus 2019 - 10:29 WIB
Baca Juga :