"Echa merupakan sosok atlet masa depan yang potensial. Dirinya memiliki teknik renang yang bagus. Hanya saja tinggal bagaimana dirinya mampu meningkatkan daya tahan untuk nomor-nomor panjang ," ucap Eko." Targetnya dia sebenarnya untuk memperbaiki waktu terbaiknya yakni 27 detik. Namun terkendala dengan kondisi kolam yang kurang representative, tidak adanya leggis. Sehingga tolakan pertamanya tidak bagus dan itu menjadi kondisi yang mungkin tidak bisa kita optimalkan untuk penampilan Echa saat ini, " tambah Eko.
Pemicu Atlet Lainnya
Bayu Rahadian selaku Chief de Mission kontingen Indonesia sangat bersyukur terhadap emas pertama yang diraih tim "Merah Putih." Menurutnya, emas ini menjadi pemicu atlet lainnya untuk berada di podium tertinggi dalam event ini. "Melalui emas pertama ini kami berharap menjadi pemicu bagi atlet lainnya, sehingga sasaran dari apa yang sudah dipersiapkan sebelumnya menjadi kenyataan. Sehingga marwah SKO Ragunan menjadi kembali sebagai pelapis atlet elit nasional untuk menggantikan para seniornya di pentas internasionaBaca Juga :