Fakta Menarik Tentang Tangkuban Parahu

Kondisi Tangkuban Parahu 1 (Foto : )

Newsplus.antvklik.com - Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/07/2109) sore sempat membuat panik warga dan pengunjung. Apalagi abu vulkaniknya membumbung  hingga  200 meter dari puncak.  Pasca erupsi, gunung ini akhirnya ditutup sementara untuk umum. Dan berikut sederet fakta menarik tentang Tangkuban Parahu.

Tempat Wisata

Merupakan tempat wisata dengan pemandangan alam menarik. Terdapat tiga kawah besar, yaitu Kawah Ratu, Kawah Domas dan Kawah Upas. Tiket masuknya bervariasi, pada hari biasa, tiket dijual Rp20 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp200 ribu untuk wisatawan mancanegara Selain menawarkan pemandangan alam yang menarik, para pengunjung Gunung Tangkuban Parahu juga dapat menunggang kuda. Sementara para pedagang menawarkan buah dan souvenir khas setempat.

Legenda Sangkuriang

Tangkuban Parahu tak bisa dipisahkan dari legenda Sangkuriang. Dikisahkan Sangkuriang jatuh cinta dengan ibunya Dayang Sumbi. Tak ingin dinikahi sang anak, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang membuat perahu dan telaga dalam waktu satu malam. Permintaan Dayang Sumbi gagal dilakukan. Sangkuriang marah. Ia menendang kapal buatanya hingga jatuh tertungkup. Perahu ini berubah menjadi gunung.  Perahu yang tertelungkup dapat dilihat dari bagian selatan gunung.

Gunung Aktif

Bisa terlihat dari tanda munculnya gas belerang dan sumber air panas di kaki gunung. Sebelum erupsi tahun 2019, Tangkuban Parahu juga pernah meletus pada 2006 dan 2013.

Berada di Dataran Tinggi

Tangkuban Parahu berada sekira 20 km dari Kota Bandung dan berada di ketinggian 2.084 meter dari permukaan laut. Suhu rata-ratanya 7 derajat celcius pada siang hari dan 2 derajat celcius pada malam hari.

Dekat Tempat Wisata Lain

Di dekat Gunung Tangkuban Parahu terdapat tempat wisata lain, seperti Observatorium Boscha, wisata alam Maribaya serta akses menuju pemandian air panas Sari Ater.

Tempat hidup Flora dan Fauna

Sejumlah tumbuhan dan hewan tinggal di Tangkuban Parahu. Selain pinus, tanaman yang tumbuh  antara lain, puspa, pohon lemo, dan pakis. Sedangkan hewan yang masih bisa ditemui, yaitu elang jawa, macan tutul, macan kumbang dan lainnya. (Dari berbagai sumber)