Ciputra Golfpreneur 2019, Jadi Batu Loncatan George Gandranata Bidik Tiket Olimpiade

golf (Foto : )

Ciputra Golfpreneur 2019 persembahan Panasonic menjadi batu loncatan bagi golfer nasional George Gandranata membidik tiket Olimpiade Jepang 2020. newsplus.antvklik.com – Besutan edisi keenam Ciputra Golfreneur 2019 menjadi turnamen penting bagi golfer Indonesia George Gandranata. Ia menargetkan setidaknya mampu meraih gelar juara untuk memperbaiki peringkat dunianya agar semakin dekat untuk meraih tiket olimpiade.

“Saya sekarang peringkat 1.400-an dunia, kalau saya juara nanti, peringkat saya bisa terkoreksi banyak. Dan perlu beberapa prestasi lagi untuk mendekati batas peringkat untuk mewaliki Indonesia di Olimpiade Jepang 2020,” ujar George Gandranata yang hadir ditemu pers Ciputra Golfpreneur 2019, di Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Ciputra Golfpreneur 2019 presented by Panasonic akan yang memasuki edisi keenam di Asian Development Tour (ADT) akan dilaksanakan 21 hingga 24 Agustus. Kejuaraan berhadiah total US$ 110.000 ini kembali diadakan di lapangan Damai Indah Golf, BSD yang di desain oleh Jack Nicklaus, berlokasi di Tangerang, Banten. Ciputra Golfpreneur Tournament 2019 presented by Panasonic yang di sanction oleh ADT dan PGATI ini akan menjadi leg ke-11 musim 2019 ADT dan acara ketiga yang akan dimainkan di Indonesia tahun ini.
“Sejauh ini belum ada pegolf Indonesia yang juara. Saya ingin merasakan gelar juara. Bagi seorang atlet harus selalu siap juara. Kalau tidak ya tidak ada artinya mengikuti turnamen,” tegas George.
Tekad George beralasan, Agustus tahun lalu, Miguel Carballo dari Argentina memenangkan turnamen setelah melalui play-off yang mendebarkan bahkan menjadi rekor yaitu selama tujuh hole. Dia menjadi pegolf Argentina pertama yang menang di ADT setelah kemenangannya ini. Carballo menutup permainannya dengan sempurna, bermain delapan di bawah par (64) dan melakukan play-off dengan Amir Nazrin dari Malaysia dan Poom Pattaropong dari Thailand setelah ketiganya bermain imbang dengan total skor 16 di bawah par (272). Pertarungan play-off, yang berlangsung di hole 18, par lima, menyingkirkan Amir di permainan hole pertama setelah bolanya masuk ke dalam air dan sementara menghasilkan par untuk Carballo dan birdie untuk Poom. Duo yang tersisa kemudian saling berhadapan dalam pertempuran play-off terpanjang di ADT sejak sirkuit ini diresmikan pada 2010. Pada tahun 2017, Masaru Takahashi Jepang secara sensasional mengakhiri gelar empat tahun kemaraunya ketika ia menutup dengan delapan di bawah par (64) untuk menang dengan satu pukulan atas veteran Singapura Mardan Mamat untuk gelar ADT keduanya. Pada Turnamen Golfpreneur Ciputra 2015, Michael Tran dari Vietnam mengamankan terobosan ADT-nya setelah menang dalam babak play-off sementara James Byrne dari Skotlandia muncul sebagai pemenang setelah mengklaim kemenangan tiga pukulan di edisi perdana pada tahun 2014. Turnamen ini akan diikuti 144 pegolf dari 18 negara. Pegolf nasional mendapat slot 50 pemain, di antaranya beberapa pemain junior yang berprestasi. Ciputra Golfpreneur berupaya mengangkat performa pegolf nasional dengan mmenggelar turnamen yang kompetitif dan menghasilkan peringkat dunia. (HC) Ir. Ciputra, Ketua Grup Ciputra, mengatakan sangat senang turnamen ini mampu menjadi turnamen yang sangat penting bagi pegolf nasional dan manca negara.
"Kami mencetak banyak juara dari turnamen ini. Kami berharap dapat melanjutkannya dan mendukung perkembangan golf tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh Asia,” katanya.
Tahun ini adalah tahun ke-3 Panasonic memberikan tiket bermain ke Panasonic Open di Jepang tahun 2019. Tiket bermain ini berlaku untuk profesional Indonesia terbaik di Turnamen Golfpreneur Ciputra. Tahun lalu Danny Masrin mendapatkan kehormatan profesional Indonesia terbaik.
"Atas nama anggota kami, saya ingin menyampaikan penghargaan kami kepada Ciputra dan Panasonic atas dedikasi mereka yang teguh terhadap pengembangan golf di regional Asia,” kata Jimmy Masrin, Ketua Asian Tour.
Turnamen Ciputra Golfpreneur akan memainkan peran penting dalam menentukan peringkat Order of Merit, dimana tujuh pemain teratas pada final Order 2019 Merit akan mendapatkan kartu Asian Tour yang akan diterbitkan pada 2020. Dengan menampilkan pada jadwal ADT, Turnamen Ciputra Golfpreneur juga akan menawarkan poin Peringkat Golf Dunia Resmi (OWGR). Pemenang akan menerima setidaknya enam poin OWGR sementara enam pemain teratas dan pemain dengan skor sama juga akan mendapatkan poin berdasarkan skala geser.