Tangkal radikalisme menjadi kata kunci yang dilakukan Polrestabes Surabaya untuk meredam dan memagari masyarakat dari bahaya radikalisme. newsplus.antvklik.com - Paham radikalisme menjadi ancaman laten yang terus mengintai masyarakat. Paham ini harus diwaspadai selain kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba atau kejahatan lainnya yang kerap menjangkiti kawula muda.Upaya pencegahan yang dilakukan Polrestabes Surabaya untuk tangkal radikalisme, adalah membina Karang Taruna, komunitas-komunitas, dan Organisasi Masyarakat (Ormas), bahkan kegiatan ini menyasar hingga ke sekolah-sekolah tingkat dasar.“Untuk tangkal radikalisme, kita awali dengan membina di Karang Taruna, komunitas, dan juga Ormas. Kita gandeng mereka, kita ambil ketuanya memelopori anggotanya," ujar Kasat Binmas Polrestabes Surabaya Kompol Mohamad Fathoni, di Polrestabes Surabaya Rabu (24/7/2019).Selain melakukan penyuluhan, Polrestabes Surabaya juga mengajak masyarakat berdiskusi, agar di kalangan akar rumput lebih memahami bahaya dan ancaman paham radikalisme.“Kita mencegah radikalisme dengan diskusi atau hanya pemberian materi tanya jawab dan penyuluhan. Begitu juga dengan semua rekan agar tidak sendirian, teman-teman juga berkolaborasi dengan Intel," katanya.Polrestabes Surabaya juga memberi pengarahan pencegahan bahaya paham radikalisme di kalangan anak-anak SD, dengan teknis dan bahasa yang sesuaikan untuk mereka.“Kita juga mengajak mereka (anak-anak SD) sadar bahaya radikalisme. Kita tanamkan sikap saling menghargai antarpemeluk agama, saling menghormati dengan orang yang lebih tua, mencintai teman dan guru," sambungnya.Dengan adanya kerjasama dari semua pihak, Polrestabes Surabaya berharap akan tercipta suasana kondusif dan masyarakat tidak terpengaruh paham radikalisme.| Shandi March | Surabaya |
Tangkal Radikalisme, Polrestabes Surabaya Rangkul Orang Tua Hingga Anak-anak
Rabu, 24 Juli 2019 - 20:19 WIB
Baca Juga :