Sinopsis RAHASIA HIDUP Selasa, 23 Juli 2019

WhatsApp Image 2019-07-18 at 20.32.24(1) (Foto : )

Sinopsis RAHASIA HIDUP

Selasa, 23 Juli 2019 Pkl. 21.15 WIB

DENDAM ARWAH PENGANTIN 

Prosesi pernikahan FANDI dan MAYA, mengalami kejadian aneh dan mengerikan. Prosesi pengantin pria injak telur dikejutkan dengan isi telur yang sudah rusak berdarah. Lalu siraman air kembang 7 rupa berubah ngeri saat air kembang berubah bau seperti bangkai. Suasana makin mencekam saat seorang tamu mengalami kerasukan. Pesta yang seharusnya sakral dan indahpun menjadi kacau dan mencekam. Dalam situasi chaos, Maya diculik saat ingin ke kamar mandi membersihkan gaunnya yang terciprat darah telur. Maya diculik oleh BRAM (Pacarnya Vina) atas perintah VINA (Mantan pacarnya Fandi) dan MARNI (Ibunya Fandi) masih dalam pakaian pengantin.

Bram dan ketiga anak buahnya membawa Maya ke gedung kosong. Bram cs memperkosa dan membunuh Maya dengan cara dilemparkan dari atap gedung, hingga tubuh Maya tertancap besi hingga menembus ke punggung. Bram cs membuang mayat Maya ke sumur tua lalu kabur naik mobil. Pada tengah malam, arwah Maya bangkit menjadi sundel bolong dengan penuh dendam karena hidup dan kebahagiannya direnggut dengan tragis. Fandi dan SITI (Ibunya Maya) panik mencari Maya yang menghilang. Marni dan Vina datang dan menghasut Fandi, dengan mengatakan Maya pergi dengan lelaki pelanggan mesumnya. Fandipun terhasut dan emosi. Bu Siti (ibunya Maya) sedih Maya difitnah, terlebih Fandi akan menceraikan Maya. Marni menyuruh Fandi untuk segera menikahi Vina.

Fandipun menikahi Vina. Saat Fandi akan ijab kabul, terjadi gempa dan angin kencang. Ternyata arwah Maya muncul, dalam keadaan marah. Namun pernikahan Fandi dan Vina tetap terjadi. Maya menuntut balas pada Bram CS. Korban pertama yang dihabisi Maya adalah Jali. Maya menjelma menjadi wanita seksi yang minta diantarkan pulang. Saat di tengah jalan, Maya menampakan dirinya dalam wujud arwah. Jali ketakutan, berusaha kabur namun tewas mengenaskan. Kematian Jali membuat anak buah Bram lainnya ketakutan. Tono dan Teguh yakin kematian Jali oleh Maya, namun Bram tak yakin. Pada malam berikutnya giliran Tono yang diteror Maya. Saat Tono pulang ke markas mereka ia melihat ada pesta, tapi ternyata Tono malah berada di pemakaman. Tono ketakutan dan kabur, namun selalu dihantui oleh arwah Maya, hingga Tono tewas, tubuhnya tertancap kayu nisan. Kematian Tono membuat Teguh semakin yakin kalau Jali dan Tono tewas oleh Maya. Teguh kabur ke kampung halamannya. Setibanya di kampung, Teguh melihat istrinya sedang memasak, padahal tengah malam. Teguh penasaran lalu mendekati istrinya. Teguh terkejut saat melihat istrinya merebus pakaian Teguh dengan air darah. Teguh makin terkejut saat menoleh ternyata Maya yang dikira istrinya. Teguh kabur keluar rumah. Maya terus meneror, hingga Teguh tewas terjatuh dari atas pohon.

Vina dan Bram mulai resah karena anak buahnya pada tewas oleh Maya. Merekapun segera menjalankan rencana jahatnya. Bram mengancam arwah Maya akan membunuh ibunya bila Maya meneror dirinya dan Vina. Maya tak dapat berkutik, karena tak ingin Siti yang disandera terluka oleh Bram. Sementara itu Vina gagal menghabisi Fandi untuk merebut hartanya. Fandi akan melapor Vina ke polisi, namun Vina lebih dulu melumpuhkan Fandi hingga pingsan. Marni tak menyangka Vina tega menyakiti Fandi. Di suatu tempat, Fandi terkejut saat dirinya sadar dari pingsan, ia melihat Marni dan Siti dalam keadaan terikat seperti dirinya. Bram menyuruh Fandi untuk menandatangani surat aset berharga. Fandi terpaksa karena tak ingin Marni dan Siti terbunuh. Saat Fandi ingin tandatangan, tiba-tiba pulpen yang dipegangnya melesat mengenai sebelah mata Bram hingga buta. Ternyata Maya yang melakukan itu. Maya muncul dengan wajah yang marah. Fandi terkejut saat mengetahui Maya ternyata telah tewas oleh kejahatan Bram dan Vina.

Vina kabur naik mobil, sedangkan Bram kabur berlari dan bersembunyi. Bram tak sadar jika dirinya bersembunyi ke gedung kosong tempat Maya tewas mereka habisi dulu.Arwah Mayapun meneror Bram hingga Bram tewas terjatuh dari atap gedung, persis seperti kematian Maya. Sedangkan Vina diteror Maya di mobil, hingga mobilnya menabrkan tongkrongan preman. Preman marah lalu memperkosa Vina. Vina menangis hancur sambil berjalan sendirian, muncul Maya terus menerornya. Vina ketakutan dan lari ke arah kebun. Maya menghadang Vina, lalu menghempaskan Vina hingga tubuhnya amblas ke dalam tanah. Vinapun tewas. Kini giliran Marni yang akan dihabisi Maya, namun Fandi melarangnya. Arwah Vina terlanjur dendam tak menggubris, hingga akhirnya Siti menyadarkannya. Siti menyuruh Maya untuk memaafkan Marni dan kembali ke alamnya dengan tenang. Mayapun mendengarkan permintaan ibunya dan menghilang dalam kesedihan meninggalkan ibu dan suaminya. Akhirnya Polisi datang menangkap Marni untuk mempertanggungjawabkan keterlibatannya dalam pembunuhan Maya.