Sementara terminal seluas 219.000 meter persegi sudah rampung seluruhnya, meski saat ini yang dioperasikan baru seluas 12.900 meter persegi. Selain penyelesaian gedung terminal, PT Angkasa Pura 1 akan fokus membangun area kargo dan menara (tower) yang hampir rampung.
Pembangunan fasilitas lain seperti gedung parkir kendaraan dalam tiga lantai juga hampir selesai. Meski hampir rampung, pemindahan penerbangan berjadwal dari Bandara Adisutjipto ke Bandara Internasional YogyakartaYogyakarta ADS ke YIA itu akan dibicarakan dengan sejumlah maskapai.
Pembahasannya akan digelar dalam rapat koordinasi dengan organisasi Indonesian Airport Slot Management (IASM). Dalam koordinasi itu, pihak Angkasa Pura 1 akan membahas rute penerbangan berjadwal mana saja yang bisa dialihkan.
Pts GM Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Agus Pandu Purnama mengatakan, pengalihan penerbangan bukan hanya untuk pengisian slot di bandara baru semata.
Ini karena juga potensi pasarnya memang cukup menjanjikan. Terbukti dari lima jadwal penerbangan yang telah dilayani bandara baru cukup tinggi okupansinya. “Bandara baru YIA sendiri, saat ini melayani penerbangan oleh Citilink (dari) Halim Perdanakusuma serta Batik Air rute Cengkareng-Palangkaraya dan Samarinda.
Jika tak halangan, Air Asia juga segera melayani penerbangan di YIA untuk rute Lombok dan Batik Air untuk rute Bali pada pekan ketiga Juli 2019 ini,” kata Agus.
Terus Meningkat Agus menambahkan, sejak dibuka penerbangan komersial pada 6 Mei 2019 lalu, YIA sudah melayani 62 penerbangan (pergerakan pesawat) di bulan yang sama dengan jumlah 2.935 penumpang.