Gol pertama Aljazair tercipta di menit 40, berawal dari pergerakan Mahrez yang bermaksud mengirim umpan ke depan Gawang Nigeria. Bola dipotong pemain belakang Nigeria, William Troost Ekong, yang bermaksud menghalau bola.
Namun sepakan Bek Udinese tersebut malah masuk ke gawang sendiri. Aljazair unggul 1-0. Nigeria yang dimotori Gelandang Arsenal, Alex Iwobi berupaya keras mengejar ketinggalan. Menit 72, mereka mendapat hadiah penalti setelah terjadi pelanggaran di kotak terlarang.
Eksekusi Odion Ighalo, sukses mengoyak Gawang Aljazair, skor kembali imbang 1-1. Aljazair lolos ke final Piala Afrika 2019 setelah mengalahkan Nigeria 2-1.Kapten Riyad Mahrez yang berandil besar terhadap terciptanya dua gol kemenangan merayakan kemenangan dengan rekan satu timnya.
Selepas gol ini, pertandingan berlangsung ketat, karena kedua tim bermain fokus dan disiplin, tak ingin lengah dan kebobolan. Saat pertandingan seperti akan berakhir imbang, Riyad Mahrez mencetak gol di detik-detik akhir yang sulit dikejar oleh Nigeria.
Sebuah tendangan bebas di detik-detik akhir pertandingan mengoyak gawang Nigeria, tidak terjangkau Kiper Daniel Akpeyi. Kemenangan yang dramatis ini mengantar Aljazair ke final, mengulang pencapaian mereka, di tahun 1990 dan 1980. Tahun 1990 mereka juara, sementara 1980 Runner Up. Aljazair akan menghadapi Senegal di laga final yang akan digelar Sabtu dinihari (20/7) mendatang.
Senegal yang dimotori Pemain Liverpool, Sadio Mane lolos ke final setelah mengalahkan Tunisia 1-0 lewat pertandingan yang melelahkan hingga babak extra time. Ironisnya, satu satunya gol yang tercipta di laga itu, tercipta akibat gol bunuh diri pemain Tunisia.
Berawal dari pergerakan Sadio Mane, di sisi pertahanan Tunisia. Sontekan keras Mane, gagal ditangkap dengan sempurna oleh Kiper Tunisia, Mouez Hassen, bola lepas memantul mengenai Bek Tunisia, Dylan Bronn, dan masuk ke gawang sendiri. Kapten Timnas Senegal, yang juga Penyerang Klub Liverpool, Sadio Mane (10) selalu dikawal ketat pemain Tunisia.