Video Asssistant Referee (VAR).Unggul jumlah pemain, Uruguay yang memang juga unggul kualitas pemain, kian dominan. Mereka bahkan menguasai 61 persen penguasaan bola. Para pemain Uruguay sangat leluasa mengendalikan permainan dan serangan. Menit 33 papan skor berubah menjadi 2-0, setelah sebuah “Tendangan Salto” Edinson Cavani, menyambut umpan Diego Godin kembali mengoyak Gawang Ekuador. Gol ini juga istimewa dan melegakan buat Cavani, setelah mandul di 11 pertandingan terakhir bersama Uruguay.[caption id="attachment_210662" align="alignnone" width="300"] Penyerang Timnas Uruguay yang bermain di PSG, Edinson Cavani mencetak gol kedua Uruguay ke Gawang Ekuador, Lewat tendangan salto menyambut umpan Diego Godin.[/caption]Satu menit menjelang jeda, derita Ekuador kian bertambah. Kali ini giliran Luis Suarez mencetak gol. Berawal dari kemelut di depan gawang setelah terjadi sepak pojok. Tandukan bola Martin Caceres, sukses dimanfaatkan Penyerang Barcelona tersebut, untuk kembali mengoyak gawang Ekuador. Babak pertama, Uruguay unggul 3-0. Ini adalah Gol ke-57 Luis Suarez buat Timnas Uruguay, dan sementara menjadikannnya sebagai "Top Skorer".Babak kedua situasi tak jauh berubah, Uruguay yang unggul pemain, mengendalikan jalannya pertandingan. Namun Ekuador lebih fokus bertahan, dan sesekali melakukan serangan balik untuk menutupi minus jumlah pemain. Meski gencar menyerang, Uruguay, hanya menambah satu gol pada menit 78. Itupun akibat gol bunuh diri, pemain Ekuador, Arturo Mina yang bermaksud mengahalau sontekan bola Gelandang Uruguay, Gaston Pareiro, namun masuk ke gawang sendiri. Wasit harus kembali melihat rekaman VAR, karena curiga Pareiro melalukan dorongan pelanggaran pada pemain Ekuador . Namun gol akhirnya tetap disyahkan.Kemenangan 4-0 atas Ekuador membuat Uruguay, untuk sementara memuncaki klasemen Grup C Copa America 2019 dengan poin tiga. Mereka unggul atas Cile dan Jepang yang baru akan bertanding Selasa (18/6). Cile adalah juara bertahan “Copa America”, sementara Jepang tim undangan “Copa America 2019”Tradisi Panitia Copa America, selalu mengundang dua negara dari zona berbeda, sudah dilakkukan sejak tahun 1993 lalu, sebagai peserta undangan. Tahun ini, Qatar dan Jepang, diundang sebagai Juara dan Runner Up Piala Asia 2019.“Ini hasil yang positif buat tim, kami menang dengan meyakinkan dan bermain dengan cara kami, meski itu juga karena kami unggul jumlah pemain,” ujar Pelatih Uruguay Oscar Tabarez yang bertekad ingin mengulang sukses tahun 2011, mengantar Uruguay menjuarai Copa America. Uruguay akan memainkan pertandingan kedua, hari Jum at (21/6) melawan Jepang jam 06 00 WIB.Hasil pertandingan lain, Senin dinihari (17/6) dari Grup-B : Paraguay ditahan 2-2 oleh Qatar. Di pertandingan Grup-B sebelumnya, Argentina kalah 0-2 dari Kolombia.[caption id="attachment_210663" align="alignnone" width="300"] Kemenangan 4-0 atas Ekuador, jadi modal berharga Uruguay menghadapi Jepang, Jum at (21/6). Uruguay adalah juara 15 kali Copa America, atau terbanyak di Amerika Selatan.[/caption] Susunan pemain: