summer golf event di AS nanti. Saya harap bisa membawa momentum bagus ini ke sana, dan bisa memberikan hasil yang bagus di sana.” Bermain tidak seperti dua hari pertama, permainan Kentaro pada putaran ketiga kali ini mengalami naik-turun. Ia mengawali putaran ketiga dengan bogey di hole 1. Namun, ia kembali menebusnya dengan birdie pada hole ketiga. Namun, bogey kembali terjadi di hole selanjutnya, disusul birdie di hole berikutnya. Kentaro menutup sembilan hole pertama dengan satu-di atas-par, tiga birdie melawan dua bogey dan satu double bogey.Di sembilan hole kedua permainan Kentaro cenderung stabil. Bogey di hole 10 bisa ditebus dengan birdie di hole 11. Hole 11 ia sempat birdie, tetapi lagi-lagi bogey di hole 12. Birdie di hole 16 membuat skor akhir Kentaro menjadi even par.
“Saya sedikit struggle hari ini. Birdie dan bogey bergantian. Hole 15 saya sudah mulai yakin menang karena selisih pukulan saya dengan kompetitor saya cukup jauh. Jadi, saya berusaha main aman di tiga hole terakhir,” tambah Kentaro, yang membukukan enam birdie, empat bogey, dan satu double bogey hari ini.Atas keberhasilan ini, Kentaro menjadi pegolf pertama Indonesia yang menjuarai ATI Ciputra Golfpreneur Junior World 2019 sejak 2012. Indonesia terakhir kali menjuarai nomor individu putra Junior World pada 2012 yang diukir Joshua Andrew Wirawan.Sementara itu, Sean menyodok ke posisi kedua setelah bermain 73 (satu-di atas-par), mendampingi Kieron yang bermain kurang bagus hari ini dengan skor 76 (empat-di atas-par).Di bagian putri, Phannarai Meesom-us dari Thailand dari Kelas A berhasil mempertahankan gelar juara. Pegolf Thailand berusia 15 tahun ini yang tidak tergoyahkan selama tiga hari di puncak klasemen menutup putaran terakhir dengan skor 71 (satu-di bawah par).