kata Mahfud MD. "Kata DULU, itu merujuk pada daerah-daerah yang dulu pernah menjadi basis beberapa pemberontakan. Saya katakan DULU-nya karena 2 alasan, yang pertama DULU DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, DULU PRRI di Sumbar, DULU GAM di Aceh, DULU DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel. Lihat di video ada kata "dulu". Puluhan tahun terakhir sudah menyatu. Maka saya usul Pak Jokowi melakukan rekonsiliasi, agar merangkul mereka," kata Mahfud MD.Namun identifikasi daerah yang dulu menjadi basis, dibantah wartawan senior Karni Ilyas.Dalam akun twitternya Karni mengatakan, tak tepat jika daerah-daerah yang dimaksud Mahfiud MD diidentifikasikan sebagai Islam garis keras. "Sekedar meluruskan Prof Mahfud. PRRI/Permesta bukan pemberontakan dengan ideologi agama. Pemimpin perlawanan Kol Simbolon (Medan), Letkol A.Husein (Padang), Letkol Ismail Lengah (Riau), Kol Kawilarang dan Lekol V. Samual (Sul-Ut). Tidak ada hubungannya denga daerah Islam garis keras," kata Karni Ilyas.
Kontroversi Islam Garis Keras, Ini Penjelasan Prof Mahfud MD
Senin, 29 April 2019 - 11:20 WIB
Baca Juga :